Empat Dilema Bagi Gareth Southgate Jelang Laga Kedua Inggris di Euro 2024 Kontra Denmark

Gila Bola – Manajer Gareth Southgate dihadapkan pada beberapa dilema penting saat Inggris bersiap untuk menghadapi Denmark dalam pertandingan kedua Grup C Euro 2024.

Pertandingan melawan Denmark menjadi laga yang penting bagi The Three Lions karena kemenangan di laga ini bisa mendukung langkah mereka untuk lolos ke babak 16 besar Piala Eropa di Jerman ini.

Namun Gareth Southgate masih menyimpan beberapa masalah penting untuk diputuskan di skuadnya jelang laga melawan Tim Dinamit tersebut. Berikut adalah empat masalah utama yang harus dipikirkan oleh Southgate:

Trent Alexander-Arnold: Peran yang Belum Jelas

Southgate masih mencari cara terbaik untuk memanfaatkan bakat Trent Alexander-Arnold. Meskipun tampil baik dalam kemenangan 1-0 atas Serbia, posisinya di lini tengah masih belum pasti.

Manajer The Three Lions itu mengakui bahwa Alexander-Arnold terlihat hebat saat Inggris menguasai pertandingan, namun sedikit kesulitan ketika mereka kehilangan kendali.

Dalam laga melawan Serbia, Conor Gallagher dimasukkan untuk menggantikan Alexander-Arnold dan membuat Inggris lebih solid. Jika Alexander-Arnold diturunkan lagi saat melawan Denmark dan tidak menunjukkan peningkatan, Southgate mungkin akan menghentikan eksperimen ini.

Phil Foden: Teka-teki di Lini Tengah

Phil Foden, yang baru saja menjalani musim luar biasa bersama Manchester City, menjadi teka-teki tersendiri bagi Southgate. Meskipun telah bermain 35 kali untuk Inggris, penampilan impresifnya bisa dihitung dengan satu tangan.

Southgate tampaknya akan tetap mempertahankan Foden untuk pertandingan melawan Denmark, meskipun ada opsi untuk memainkan Anthony Gordon atau Eberechi Eze di sayap kiri.

Jika Foden kembali kesulitan dalam laga tersebut, dengan dia harus dimainkan di sayap kiri untuk mengakomodasi Jude Bellingham sebagai No.10, Gareth Southgate mungkin harus menggantinya setelah satu jam pertandingan.

Kieran Trippier: Bek Kanan di Posisi Kiri

Kieran Trippier, meskipun tampil cukup baik melawan Serbia, belum sepenuhnya fit dan tidak nyaman bermain di sisi kiri, karena pemain Newcastle United itu memang aslinya adalah bek kanan.

Gareth Southgate sebenarnya ingin memainkan Luke Shaw sebagai starter ketika dalam kondisi 100 persen, namun ini tampaknya tidak mungkin terjadi saat melawan Denmark.

Absennya Shaw memaksa bos timnas Inggris itu untuk menggunakan Kieran Trippier di posisi yang bukan tempat alaminya, yang dapat mempengaruhi keseimbangan tim.

Harry Kane: Masalah Ketajaman di Depan Gawang

Harry Kane, yang nyaris mencetak gol internasional ke-64 saat tendangannya membentur mistar, masih belum menunjukkan performa terbaiknya. Dalam pertandingan melawan Serbia, Kane hanya menyentuh bola dua kali di babak pertama, menunjukkan bahwa ia tidak mendapatkan servis yang memadai dari rekan-rekannya.

Selain itu, Kane tampak tidak begitu tajam setelah kembali dari cedera punggung yang membuatnya absen pada akhir musim bersama Bayern. Kekhawatiran terhadap kondisi fisik Kane adalah salah satu alasan mengapa striker ketiga, Ivan Toney, ditambahkan ke skuad.

Dengan absennya James Maddison dan Jack Grealish, pilihan Southgate untuk mengatasi masalah di lini depan semakin terbatas, meski dia masih memiliki Ollie Watkins yang juga dibawa ke Jerman.