Gilabola.com – Flamengo takluk dari Bayern Munchen dengan skor 2-4 di Piala Dunia Antar Klub 2025, pelatih Filipe Luis beri pengakuan mengejutkan tentang dominasi Eropa.
Flamengo harus mengakui keunggulan Bayern Munchen dalam duel babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu (22/6). Klub raksasa Brasil itu kalah 2-4 setelah kebobolan dua gol cepat dalam 10 menit awal laga.
Meski Flamengo sempat memperkecil ketertinggalan dua kali, kendali permainan tetap berada di tangan wakil Eropa tersebut. Bayern pun memastikan langkah mereka ke perempat final untuk menghadapi jawara Liga Champions, Paris Saint-Germain.
Filipe Luis: “Fakta, Pemain Terbaik Ada di Eropa”
Usai pertandingan, pelatih Flamengo, Filipe Luis, mengungkapkan realita pahit yang harus diterima timnya.
“Mereka punya pemain yang lebih baik, itu fakta,” ujar Filipe Luis. “Meski kami menang hari ini atau bahkan menjuarai turnamen, kenyataannya tetap sama. Klub-klub Eropa punya kualitas pemain yang lebih tinggi.”
Luis menyoroti bahwa meskipun banyak pemain berkualitas berasal dari Brasil dan Amerika Selatan, talenta terbaik justru telah lama menghuni klub-klub top Eropa.
Bayern Kembalikan Dominasi Sepak Bola Eropa
Kemenangan Bayern atas Flamengo menjadi penegas posisi Eropa sebagai kiblat sepak bola dunia. Ini menjadi penyeimbang menjelang laga Inter Milan kontra Fluminense di babak yang sama.
Sebelumnya, Palmeiras mengalahkan Botafogo dalam duel sesama wakil Brasil, memperkuat dominasi tim Amerika Selatan hingga titik itu.
Namun Bayern mengembalikan “tatanan” sepak bola sebagaimana digambarkan media Eropa—bahwa klub-klub dari Benua Biru tetap lebih unggul dalam hal organisasi, kualitas pemain, dan mental bertanding.
Vincent Kompany: “Bukan Soal Hitam-Putih”
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, menanggapi dengan sudut pandang berbeda. Ia tidak sepenuhnya sepakat bahwa kualitas pemain adalah penentu utama.
“Sepak bola bukan hanya soal kualitas individu, tapi juga keyakinan,” ujar Kompany.
“Beberapa finisher terbaik dunia justru berasal dari Amerika Selatan. Mereka punya sepak bola dalam darah.”
Kompany juga mengapresiasi kualitas kepelatihan dari Amerika Selatan, menyebut nama-nama seperti Marcelo Bielsa dan bahkan Filipe Luis sendiri sebagai contoh pelatih yang punya wawasan taktik tinggi.