
Gilabola.com – Scott McTominay kembali mencuri perhatian setelah membawa Skotlandia lolos ke Piala Dunia 2026 dengan sebuah gol salto yang indah, sementara pujian lama Sir Alex Ferguson terhadap dirinya kembali diperbincangkan.
Mantan pelatih Manchester United itu disebut pernah yakin bahwa McTominay akan menjadi pemain kunci di Old Trafford, sebelum sang gelandang pindah ke Napoli pada 2024. Di sisi lain, keberhasilan McTominay menjuarai Serie A dan tampil gemilang di level internasional membuat keputusan United melepasnya ikut dipertanyakan.
Skotlandia memastikan tiket ke Piala Dunia pertama sejak 1998 setelah menang 4-2 atas Denmark di Hampden Park. Pertandingan berjalan sengit, namun gol pembuka McTominay menjadi titik awal momentum kemenangan tersebut.
Gol salto itu menjadi penegasan atas performa gemilang sang gelandang selama setahun terakhir. Bersama Napoli, dia sudah mencatatkan musim terbaik sepanjang kariernya.
McTominay datang ke Italia pada 2024 dan langsung menjadi bagian penting dalam skuad peraih Scudetto. Keputusannya meninggalkan Old Trafford saat itu sempat dianggap mengejutkan oleh banyak pihak.
Sebab McTominay adalah pemain yang dibina United sejak usia lima tahun. Dia pernah mengalami masa-masa naik daun di bawah sejumlah manajer berbeda.
Sir Alex Ferguson termasuk sosok yang paling menaruh kepercayaan besar padanya. Dia pernah menyampaikan bahwa McTominay sedang berkembang menjadi salah satu pemain penting di United.
Dia juga menilai karakter dan etos kerja sang gelandang berada pada level yang membuatnya layak masuk dalam tim untuk laga besar. Pujian itu muncul saat McTominay baru mulai menembus tim utama.
Namun United tetap melepasnya pada 2024 dengan harga hanya Rp 565 Miliar. Saat itu, Erik ten Hag bahkan disebut menyampaikan bahwa dirinya tidak ingin kehilangan McTominay.
Ten Hag merasa bahwa gelandang tersebut merupakan bagian penting dari identitas klub. Dia menilai McTominay punya kontribusi besar, tetapi aturan finansial membuat keputusan itu sulit dihentikan.
Pelatih asal Belanda tersebut juga sempat menjelaskan bahwa nilai pemain homegrown dalam regulasi PSR membuat situasi semakin pelik. Klub akhirnya mengambil keputusan yang dianggap paling aman bagi semua pihak.
Lebih dari setahun setelah kepergiannya, McTominay justru tampil luar biasa di Napoli. Dia meraih gelar MVP Serie A berkat perannya dalam membawa klub itu menjadi juara.
Performa impresif itu berlanjut ke level internasional. Golnya ke gawang Denmark kini menjadi salah satu yang paling dibicarakan dalam perjalanan Skotlandia menuju Piala Dunia.
Kapten Skotlandia, Andrew Robertson, juga memberikan apresiasi besar terhadap keberhasilan skuadnya. Dia mengekspresikan bahwa seluruh pemain merasa sangat bangga atas hasil tersebut.
Robertson juga menggambarkan bahwa pidato pelatih sebelum pertandingan membuat para pemain semakin bersemangat. Sang kapten merasa suasana emosional itu memantapkan tekad mereka.
Dia menjelaskan bahwa pelatih mengingatkan kembali momen-momen penting yang pernah dilalui tim, termasuk perjalanan menuju Euro sebelumnya. Menurutnya, pesan itu membuat para pemain ingin menciptakan sejarah lain.
Robertson juga menyebut bahwa mereka ingin membalas kepercayaan pelatih, staf, dan keluarga yang terus mendukung. Dia menilai malam kemenangan itu akan menjadi salah satu pengalaman terbesar dalam hidupnya.
Kemenangan atas Denmark juga dianggap mencerminkan karakter tim yang tidak menyerah hingga akhir. Dia merasa pertandingan itu sangat liar, namun layak dirayakan oleh seluruh negeri.
