Gareth Southgate Angkat Bicara soal Masa Depannya di Inggris Setelah Kekalahan di Final Euro 2024

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, belum siap untuk membuat keputusan terkait masa depannya setelah kekalahan menyakitkan mereka dari Spanyol di final Euro 2024.

Dalam pertandingan tersebut, gol dari Nico Williams dan Mikel Oyarzabal, serta gol penyama kedudukan dari Cole Palmer, mengantarkan Spanyol meraih kemenangan 2-1 dan menjadi juara untuk keempat kalinya.

Meskipun Southgate berhasil mencatat rekor impresif dengan membawa Inggris ke final Piala Eropa secara berturut-turut, trofi tetap belum bisa diraihnya setelah sebelumnya mencapai semifinal dan perempat final di dua kampanye Piala Dunia.

Keberlanjutannya dalam mengelola tim ini masih belum jelas, dan Gareth Southgate sendiri tidak memberikan banyak kepastian setelah pertandingan berakhir di tengah rumor bahwa dia mungkin akan tetap dipertahankan hingga Piala Dunia 2026.

Southgate mengungkapkan kepada ITV bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membuat keputusan besar mengenai masa depannya. Dia merasa perlu berbicara dengan pihak-pihak yang tepat sebelum mengambil langkah selanjutnya. Menurutnya, saat ini adalah momen yang kurang tepat untuk membuat keputusan semacam itu.

Dia juga menambahkan bahwa tim Inggris saat ini berada dalam posisi yang sangat baik, baik dari segi pengalaman maupun usia skuad. Southgate percaya bahwa sebagian besar pemain dalam skuad saat ini akan bermain tidak hanya untuk Piala Dunia berikutnya, tetapi juga untuk Piala Eropa yang akan datang.

Namun, juru taktik berusia 53 tahun itu juga menyatakan bahwa saat ini bukan saat yang tepat untuk merasa lega, mengingat kekalahan yang baru saja dialami di final Euro 2024.

Kapten timnas Inggris, Harry Kane, juga memberikan tanggapan serupa ketika ditanya tentang masa depan Southgate. Kane menekankan bahwa keputusan tersebut ada pada Southgate dan dia akan mengambil waktu yang diperlukan untuk mempertimbangkannya.

Penyerang Bayern Munchen, yang mencetak tiga gol di turnamen ini, juga menyatakan kekecewaannya karena tim tidak mampu memenangkan turnamen tersebut, meskipun sudah berusaha keras.

Kane mengatakan bahwa kekalahan ini merupakan kesempatan yang terlewatkan, mengingat betapa sulitnya mencapai final. Dia menekankan bahwa tim telah menunjukkan ketahanan dan karakter yang luar biasa untuk mencapai posisi ini, namun pada akhirnya gagal memanfaatkan momen penting tersebut. Menurut Kane, kekalahan ini sangat menyakitkan dan akan terus dirasakan dalam waktu yang lama.

Southgate juga memberikan pujian kepada Spanyol, mengakui bahwa mereka adalah tim terbaik di turnamen ini. Dia mencatat bahwa meskipun Inggris tidak mampu menguasai bola dengan baik, mereka masih mampu bertahan hingga 10 menit terakhir.

Pelatih The Three Lions menyatakan rasa sedihnya untuk semua orang yang terlibat atas kekalahan ini, menegaskan bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan bagi tim dan para pendukung.

Dalam perjalanan menuju final, timnas Inggris telah menunjukkan performa yang solid, namun kekalahan dari Spanyol menunjukkan bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki.

Southgate dan para pemainnya harus mengevaluasi kembali strategi dan taktik mereka untuk menghadapi turnamen besar di masa depan. Meskipun begitu, optimisme tetap ada mengingat potensi yang dimiliki oleh skuad muda dan berbakat ini.

Dengan Piala Dunia yang akan digelar di Amerika, Kanada, dan Meksiko, serta Piala Eropa berikutnya, masa depan timnas Inggris tetap menjanjikan. Apakah Southgate akan terus memimpin tim ini atau tidak, adalah sesuatu yang masih harus ditunggu.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!