Gareth Southgate Didesak Cadangkan Dua Pemain Saat Inggris Hadapi Swiss di Perempat Final

Gilabola.com – Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, meminta Gareth Southgate untuk membuat beberapa perubahan signifikan dalam susunan pemain Inggris menjelang perempat final Euro 2024 melawan Swiss.

Pertandingan ini akan menjadi tantangan besar bagi The Three Lions yang hanya membutuhkan tiga kemenangan lagi untuk mengangkat trofi utama pertama mereka sejak 1966.

Meskipun Inggris berhasil memuncaki Grup C, penampilan mereka di fase grup terbilang kurang memuaskan. Dalam tiga pertandingan melawan Serbia, Denmark, dan Slowakia, Inggris tidak menunjukkan performa yang maksimal.

Situasi semakin tegang ketika Inggris hampir tersingkir setelah tertinggal 1-0 dari Slowakia. Namun, mereka berhasil membalikkan keadaan berkat tendangan salto Jude Bellingham dan sundulan Harry Kane di waktu tambahan, yang mengamankan tempat mereka di perempat final dengan cara yang dramatis.

Melihat performa yang belum konsisten, Shearer menyarankan Southgate untuk mencadangkan Phil Foden dan Bukayo Saka, serta memberikan kesempatan kepada Anthony Gordon dan Cole Palmer.

Menurut Shearer, Southgate perlu menyeimbangkan sisi kiri timnya, yang menurutnya kurang optimal dengan kehadiran Foden. Shearer menekankan bahwa gaya bermain Foden tidak sesuai dengan kebutuhan tim di sisi tersebut, dan kehadiran Anthony Gordon bisa memberikan keseimbangan yang lebih baik.

Shearer juga mengungkapkan bahwa ketidakseimbangan tersebut diperparah dengan absennya bek kiri alami, memaksa Kieran Trippier bermain di posisi tersebut. Dengan sanksi yang diterima Guehi, Southgate harus mempertimbangkan untuk melakukan perubahan taktik. Meskipun demikian, Shearer menyatakan keraguannya bahwa Southgate akan melakukan perubahan besar dalam taktik permainan.

Dalam pandangan Shearer, Phil Foden tampak kurang nyaman dengan sistem yang diterapkan oleh Inggris. Sisi kiri tim terlihat tidak cukup kuat, dan permainan Foden yang cenderung masuk ke dalam lapangan menyebabkan kurangnya variasi serangan di sisi tersebut. Shearer menambahkan bahwa Foden kurang beruntung karena harus beradaptasi dengan posisi yang tidak ideal baginya.

Melihat performa Inggris yang belum optimal, Shearer merasa bahwa meskipun berhasil lolos ke perempat final, Inggris masih beruntung. Dia mengakui bahwa kemenangan tersebut adalah hasil kerja keras, namun performa tim harus ditingkatkan jika ingin melaju lebih jauh di turnamen ini.

Mengenai lawan yang akan dihadapi Inggris di perempat final, Shearer memberikan peringatan tentang kekuatan tim Swiss. Di menilai Swiss sebagai tim yang sangat terorganisasi dengan baik dan memiliki beberapa pemain berkualitas.

Pertandingan terbuka, menurut legenda Newcastle United itu, bisa menguntungkan Swiss karena mereka memiliki kecepatan dan bakat di lini depan yang bisa mengancam pertahanan Inggris.

Shearer juga menyoroti peran penting Granit Xhaka dalam tim Swiss. Mantan kapten Arsenal tersebut dikenal memiliki kemampuan mengontrol permainan, yang telah ditunjukkannya saat melawan Italia.

Swiss berhasil menyingkirkan sang juara bertahan dengan penampilan yang dominan dari awal hingga akhir, dan Shearer memperingatkan bahwa Inggris harus mewaspadai tekanan yang akan diberikan oleh Swiss.

Menurut Shearer, Swiss suka menekan dari depan, yang bisa membuka ruang bagi Inggris untuk memanfaatkan peluang. Namun, dia juga mengingatkan bahwa Harry Kane sempat menyatakan kebingungannya tentang cara dan waktu yang tepat untuk menekan lawan dengan formasi tiga bek. Shearer berharap bahwa Inggris telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi taktik permainan Swiss.

Meskipun Shearer menginginkan perubahan dalam susunan pemain, dia memperkirakan bahwa Southgate akan tetap menggunakan formasi yang tidak jauh berbeda dari pertandingan sebelumnya. Southgate mungkin akan membuat beberapa perubahan untuk meningkatkan performa tim, namun inti dari susunan pemain kemungkinan akan tetap sama.

Shearer mengakhiri dengan menyatakan bahwa saat inilah Inggris harus menunjukkan performa terbaik mereka. Beberapa tim besar seperti Belanda dan Turki telah menunjukkan peningkatan performa di babak 16 besar, dan Inggris harus melakukan hal yang sama untuk dapat bersaing di perempat final.