Garnacho Kurang Sreg Main Bareng Zirkzee, Mainnya Lambat, Masih Mending Hojlund

Gilabola.comAlejandro Garnacho menunjukkan ketidakpuasannya atas keputusan Erik ten Hag saat Manchester United bermain imbang melawan Fenerbahce di ajang Liga Europa.

Pertandingan tersebut sempat dipimpin oleh United melalui gol Christian Eriksen, namun akhirnya disamakan oleh Youssef En-Nesyri. Di laga ini, Garnacho terlihat berambisi membuktikan diri sebagai pembuat perbedaan.

Namun, dalam satu kesempatan krusial, Joshua Zirkzee tidak dapat merespons permainan cepat Garnacho dengan baik. Umpan Zirkzee justru melambat dan kurang akurat, membuat pemain sayap United kehilangan peluang untuk menerobos pertahanan lawan.

Zirkzee sendiri, yang baru mencetak satu gol musim ini, memberikan assist pada Christian Eriksen dalam gol pembuka namun gagal menunjukkan kontribusi lebih di lapangan. Hal ini membuat Erik ten Hag akhirnya menggantinya dengan Rasmus Hojlund sebelum pertandingan memasuki menit ke-60.

Keputusan untuk memilih Zirkzee menjadi sorotan mengingat penyerang asal Belanda itu tampil kurang optimal. Kembalinya Zirkzee ke starting line-up setelah Hojlund mencetak gol melawan Brentford juga menimbulkan kebingungan. Garnacho, yang diharapkan bisa menciptakan dampak besar, tampak mempertanyakan pilihan ten Hag.

Sementara itu, pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, mengaku mengerti strategi yang diusung United dengan memilih Zirkzee sebagai starter. Mourinho menyebut bahwa tim lawan mungkin ingin melihat bagaimana dia akan bereaksi terhadap tekanan.

Dia mengatakan, “Dengan Zirkzee, mereka ingin melihat apakah kami menekannya. Jika kami tidak menekannya, mereka memiliki satu pemain tambahan, jika kami melakukannya, mereka mencoba menciptakan ruang untuk Garnacho dan Rashford. Saya pikir secara strategis itu bagus.”

Keterkejutan Paul Scholes

Di sisi lain, legenda Manchester United, Paul Scholes, merasa keputusan ten Hag untuk mengistirahatkan Hojlund cukup mengejutkan. Scholes mengapresiasi perkembangan permainan Hojlund dalam beberapa pekan terakhir, dan merasa kesulitan melihat siapa yang akan mencetak gol bagi United tanpa kehadiran Hojlund di lini depan.

Menurut Scholes, Hojlund telah menunjukkan dirinya sebagai ancaman nyata di area penalti dan menjadi penyerang tengah dengan kualitas sejati. Golnya saat melawan Brentford memperlihatkan performa yang mengesankan, sehingga Scholes menganggap absennya Hojlund di laga kontra Fenerbahce sebagai keputusan yang mengecewakan.

Ketika Hojlund akhirnya dimasukkan di babak kedua, dia hanya memiliki sedikit peluang untuk membuktikan diri. Pada menit ke-75, Hojlund sempat mencoba peruntungan di area penalti lawan, namun upayanya melemah dan gagal mengubah keadaan.

Garnacho juga berjuang keras untuk membantu United menekan pertahanan Fenerbahce, namun upaya kolektif tim tidak berhasil dimaksimalkan. Hasil imbang ini memperlihatkan bahwa United masih menghadapi tantangan dalam hal efektivitas di depan gawang.