Gaya Bermain Inggris Kembali Dikritik, Skuad Penuh Bintang Tapi Mainnya Jelek Banget

Gila Bola – Gary Lineker mengungkapkan keprihatinannya terhadap strategi Gareth Southgate setelah timnas Inggris bermain imbang 1-1 melawan Denmark di Euro 2024.

Lineker menggambarkan keputusan Southgate untuk tidak menerapkan gaya tekanan tinggi sebagai sesuatu yang ‘tidak dapat dijelaskan’ mengingat potensi yang dimiliki skuad The Three Lions.

Hasil imbang tersebut menempatkan Inggris di puncak Grup C dengan empat poin, menjadikan mereka favorit untuk lolos ke babak sistem gugur. Meski demikian, penampilan melawan Denmark menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuan Inggris untuk mencapai tahap akhir turnamen.

Lineker, yang mencatatkan 48 gol dalam 80 penampilan untuk timnas Inggris, menyebut penampilan Inggris saat melawan Denmark sebagai ‘lesu’. Dia merasa Southgate perlu memberi instruksi kepada Harry Kane untuk memimpin tekanan tinggi melawan lawan.

Dalam sebuah podcast, Lineker mengaku sulit untuk bersikap kritis terhadap Southgate mengingat kesuksesannya dalam mengubah nasib Inggris. Namun, dia merasa bahwa ada kelemahan dalam taktik yang digunakan oleh Southgate, terutama dalam hal tekanan tinggi.

Menurut Lineker, meski Southgate telah membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia, final Kejuaraan Eropa, dan perempat final Piala Dunia berikutnya, dia tidak memahami mengapa Inggris tidak bermain dengan tekanan tinggi seperti yang dilakukan Spanyol.

Lineker merasa bahwa Inggris hanya menerapkan tekanan tinggi dalam beberapa menit pertandingan, dan bertanya-tanya apakah mereka memang tidak dilatih untuk bermain dengan gaya tersebut.

Lebih lanjut, Lineker menyebutkan bahwa Southgate mungkin terlalu berhati-hati dalam pendekatannya. Dia menduga Southgate percaya bahwa tim-tim besar yang ekspansif dalam permainan memenangkan pertandingan, sedangkan tim-tim yang pragmatis memenangkan turnamen.

Lineker berpendapat bahwa pandangan ini sudah ketinggalan zaman, mengingat tim-tim hebat saat ini seperti Jerman dan Spanyol bermain dengan tekanan tinggi.

Lineker juga yakin bahwa Harry Kane mampu memimpin tekanan tinggi meskipun bukan pemain yang paling cepat. Kane, menurut Lineker, adalah profesional hebat yang akan memahami instruksi yang diberikan kepadanya.

Lineker menilai bahwa semua pemain Inggris seperti Bukayo Saka, Declan Rice, Jude Bellingham, Phil Foden, dan Anthony Gordon terbiasa bermain dengan tekanan tinggi di level klub mereka masing-masing. Oleh karena itu, dia merasa aneh jika Inggris bermain dengan gaya yang berbeda.

Kinerja Marc Guehi untuk timnas Inggris tuai pujian

Di tengah kekhawatiran tersebut, Lineker mengapresiasi penampilan bek tengah Marc Guehi yang dianggap sebagai satu-satunya pengecualian dalam performa tim yang lesu.

Menurut Lineker, Guehi menunjukkan penampilan luar biasa meski timnya kesulitan. Lineker juga memuji kemampuan Guehi dalam mengatasi kesalahan yang dibuatnya di babak pertama, menunjukkan ketenangan dan kecepatan dalam memperbaiki situasi.