Gila Bola – Gerardo “Tata” Martino dikabarkan telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Inter Miami, meski setelah mencapai kesuksesan yang cukup mengesankan di klub MLS tersebut.
Keputusan ini, sebagaimana dilaporkan oleh sumber Associated Press, diambil karena alasan pribadi. Meski demikian, pihak klub belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah ini.
Martino, yang bergabung pada Juli 2023 bertepatan dengan debut Lionel Messi untuk Inter Miami, membawa klub ini ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya. Di bawah kepemimpinannya, Inter Miami mencatatkan rekor musim reguler terbaik dalam sejarah Major League Soccer (MLS).
Klub ini juga berhasil memenangkan dua trofi bergengsi, yakni Piala Liga 2023 dan Supporters’ Shield sebagai penghargaan bagi tim dengan performa terbaik di musim reguler.
Meski demikian, Inter Miami harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir di babak pertama playoff MLS tahun ini. Klub ini dijadwalkan baru akan kembali berkumpul untuk kamp pelatihan musim 2025 pada Januari mendatang.
Kiprah Tata Martino Bersama Inter Miami
Martino bukanlah sosok asing dalam dunia sepak bola. Ia memiliki sejarah panjang bekerja dengan Lionel Messi, baik di Barcelona maupun tim nasional Argentina. Ketika didatangkan Inter Miami, Martino diberi kepercayaan besar untuk mengelola tim yang juga diperkuat pemain-pemain bintang seperti Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Luis Suarez.
Di bawah kepemimpinan Martino, Inter Miami mencatatkan 74 poin dalam musim reguler MLS, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang New England pada tahun 2021.
Dengan catatan hanya empat kekalahan sepanjang musim, Inter Miami mencetak persentase kemenangan 76,5 persen, salah satu yang tertinggi dalam sejarah MLS.
Terima Kasih David Beckham untuk Tata Martino
David Beckham, salah satu pemilik Inter Miami, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Martino dalam sebuah acara penghormatan setelah musim reguler berakhir.
Legenda hidup sepak bola itu mengungkapkan bahwa kontribusi Martino selama musim ini sangat luar biasa, terutama dengan membawa tim meraih pencapaian yang tak terlupakan.
Dengan mundurnya Martino, Inter Miami harus mencari pengganti yang mampu melanjutkan kesuksesan klub. Tahun 2025 akan menjadi musim yang sibuk bagi pelatih baru, mengingat tim ini akan kembali tampil dalam jadwal 34 pertandingan MLS serta ikut serta dalam Piala Dunia Antarklub pada bulan Juni. Selain itu, tur pramusim internasional yang pernah dilakukan juga kemungkinan akan diulang.
Keputusan Tata Martino meninggalkan Inter Miami akan menjadi tantangan besar bagi klub ini. Namun, dengan fondasi kuat yang sudah dibangun, Inter Miami berpotensi tetap menjadi salah satu tim terbaik di MLS.