
Merantau ke mana-mana, hanya di Italia figur Jose Mourinho diperlakukan layaknya pahlawan. Roma merupakan tim Italia kedua yang berhasil merebut trofi di kancah Eropa setelah Inter Milan tahun 2010. Keduanya di bawah arahan Mourinho.
Terkenal karena sikap keras kepalanya dalam hal taktik, Mourinho dikecam dan dihina di banyak tempat, termasuk di Real Madrid, di Chelsea, di Manchester United, dan juga di Tottenham Hotspur.
Tetapi jika ada tempat di mana ia bisa pensiun dengan tenang dan memperoleh penghormatan layaknya pahlawan maka mungkin itu adalah Italia. Setelah membawa Inter memenangkan trofi Liga Champions tahun 2010, sekaligus treble gelar tahun itu, ia memperoleh status kehormatan usai membawa AS Roma meraih gelar Eropa pertamanya dalam 50 tahun!
La Lupa pernah menjadi juara untuk dua kompetisi Eropa berskala kecil. Inter-Cities Fairs Cup tahun 1961 dan kemudian Anglo-Italian Cup tahun 1972. Kedua kompetisi itu sudah tidak ada lagi.
Satu gol dari Nicolo Zaniolo sudah cukup bagi Giallorossi untuk merebut trofi kompetisi yang baru diciptakan tahun 2022 ini, Liga Konferensi Europa, mengalahkan tim asal Belanda Feyenoord di partai puncak yang dilangsungkan di Tirana, Albania.
Sepanjang karirnya Mourinho gagal membawa trofi Eropa bagi Real Madrid dan Chelsea, bahkan dipecat oleh Tottenham Hotspur hanya selisih satu minggu sebelum final EFL Cup yang juga akhirnya gagal diraih oleh Spurs di bawah arahan Ryan Mason.
Kini dengan dua piala Eropa bagi dua klub Serie A berbeda, status Mourinho akan jauh lebih terhormat di Italia daripada di Inggris atau Spanyol.