Gian Piero Gasperini Jelaskan Kenapa Turunkan Skuad Cadangan Selama Kekalahan di Piala Super Italia

Gilabola.comAtalanta gagal melangkah ke final Supercoppa Italiana setelah menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari Inter Milan di semifinal yang digelar di Riyadh pada Jumat (3/1) dini hari WIB.

Keputusan pelatih Gian Piero Gasperini yang menurunkan beberapa pemain cadangan menuai perhatian, terutama dengan absennya pemain utama seperti Charles De Ketelaere, Ademola Lookman, dan Ederson di susunan starter.

Sebagai gantinya, pelatih asal Italia itu memberikan kepercayaan kepada Nicolo Zaniolo, Lazar Samardzic, dan Giorgio Scalvini yang jarang mendapatkan kesempatan turun sebagai starter.

Gasperini menyampaikan bahwa pilihan tersebut bukan eksperimen, melainkan kesempatan untuk mengevaluasi kontribusi pemain yang sebelumnya jarang mendapatkan menit bermain. Dia menilai jadwal pertandingan yang padat memberikan momen tepat untuk memberikan waktu bermain kepada pemain-pemain lain.

Gol dan Momen Krusial

Inter membuka keunggulan melalui aksi Denzel Dumfries. Gol pertama Dumfries tercipta dari tendangan akrobatik setelah menerima bola dari sepak pojok, sementara gol kedua dicetak dengan tembakan keras yang menghantam mistar sebelum masuk ke gawang.

Atalanta sebenarnya sempat mencetak gol melalui Ederson, tetapi gol tersebut dianulir setelah tinjauan VAR yang panjang. VAR menunjukkan posisi De Ketelaere yang offside dalam proses terciptanya gol tersebut.

Gasperini mengakui bahwa di babak pertama timnya beberapa kali kehilangan bola dengan mudah, tetapi performa meningkat setelah turun minum. Dia juga menyebutkan beberapa insiden yang tidak menguntungkan, termasuk keputusan wasit terkait gol pertama Inter yang dinilainya berasal dari sepak pojok yang seharusnya tidak diberikan.

Keputusan Rotasi Pemain

Gasperini menekankan bahwa rotasi pemain adalah bagian penting dari strategi tim, terutama untuk menjaga kebugaran pemain sepanjang musim. Dia menambahkan bahwa tidak mungkin memainkan pemain seperti De Ketelaere dan Lookman selama 90 menit dalam 56 pertandingan.

Pelatih Atalanta tersebut merasa puas dengan kembalinya Scalvini setelah pulih dari cedera panjang, serta menyebutkan bahwa eksperimen menempatkannya di lini tengah bisa diulangi di masa depan. Area tersebut, menurutnya, memang masih membutuhkan penguatan opsi pemain.

Meski hasil akhir tidak memihak Atalanta, Gasperini tetap melihat sisi positif dari pertandingan tersebut. Dia percaya bahwa menghadapi tim sekelas Inter memberikan pengalaman berharga bagi para pemainnya.

Gasperini juga menyatakan bahwa membangun kepercayaan pemain adalah kunci, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah memberi mereka kesempatan bermain di pertandingan besar seperti ini.

Kekalahan ini membuat Atalanta langsung kembali ke Bergamo tanpa pertandingan perebutan tempat ketiga. Dengan hasil ini, fokus mereka kini tertuju pada kompetisi lain, termasuk Serie A di mana mereka saat ini berada di puncak klasemen.