Glasner Nilai Tak Pantas Meremehkan Liverpool Meski Turunkan Banyak Pemain Muda

Gilabola.comCrystal Palace menyingkirkan Liverpool dari Carabao Cup setelah menang 3-0 di Anfield. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim asuhan Arne Slot yang kini sudah menelan enam kekalahan dari tujuh laga terakhir di semua kompetisi.

Meski Liverpool tampil dengan banyak pemain muda, pelatih Palace Oliver Glasner menegaskan bahwa ia tidak pernah menganggap remeh lawan dan menilai tim Slot tetap berkualitas tinggi.

Dalam laga tersebut, Slot melakukan perubahan besar pada susunan pemainnya. Hanya Milos Kerkez yang tetap bermain dari skuad yang kalah 2-3 dari Brentford di Premier League akhir pekan sebelumnya. Nama-nama seperti Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Virgil van Dijk bahkan tidak masuk skuad sama sekali.

Slot memberi kesempatan pada pemain muda seperti Rio Ngumoha, Trey Nyoni, dan Kiernan Morrison yang menjalani debut di tim utama. Namun keputusan ini justru membuat Liverpool kesulitan mengimbangi permainan cepat Palace sepanjang pertandingan.

Glasner mengungkapkan bahwa ia dan timnya tidak merasa diuntungkan oleh kondisi itu. Dia menilai akan tidak sopan bila menganggap tim lawan lemah hanya karena menurunkan pemain muda. Menurutnya, setiap pemain yang masuk skuad Liverpool tetap memiliki kualitas tinggi dan pantas dihormati.

Pelatih asal Austria itu menilai bahwa skuad muda Liverpool masih berisi pemain berpengalaman. Dia menyebut Joe Gomez pernah bermain untuk tim nasional Inggris dan meraih gelar Liga Champions, sementara Alexis Mac Allister adalah juara dunia bersama Argentina.

Glasner juga mengingatkan bahwa Wataru Endo memiliki banyak caps bersama Jepang, dan Kerkez dibeli dengan nilai besar mencapai Rp 880 Miliar. Dia menilai, meskipun tim itu bukan yang terkuat di atas kertas, kualitas mereka tetap tinggi.

Slot Tetap Pertahankan Keputusan

Di sisi lain, sebagian pendukung Liverpool dikabarkan kecewa karena Slot menurunkan tim yang begitu muda di laga penting. Mereka menilai sang pelatih terlalu berani melakukan eksperimen di tengah tren negatif klub. Namun Slot menegaskan bahwa keputusan itu diambil dengan pertimbangan kondisi fisik pemain.

Slot menjelaskan bahwa jadwal padat menjadi faktor utama. Dia menganggap para pemain utamanya tidak dalam kondisi ideal karena baru bermain tiga kali dalam tujuh hari. Dia juga menyinggung beberapa pemain baru yang masih beradaptasi dengan intensitas Liga Inggris dan Liga Champions.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa pertandingan melawan Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City dalam waktu berdekatan membuatnya harus bijak mengatur tenaga skuadnya.

Slot juga menyinggung jumlah pemain yang tersedia sangat terbatas. Dia hanya memiliki sekitar 15 hingga 16 pemain fit di skuad utama, sehingga sisanya harus diisi oleh pemain akademi.

Meski hasilnya tidak sesuai harapan, Slot menilai keputusannya tetap tepat. Dia mengingatkan bahwa bahkan ketika menurunkan skuad utama, Liverpool tetap kesulitan menang melawan Palace dalam beberapa pertemuan terakhir.

Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Liverpool yang kini telah kalah empat kali beruntun di Premier League. Tekanan terhadap Slot pun semakin besar menjelang jadwal padat di bulan November.

Glasner menutup komentarnya dengan menyebut kemenangan timnya adalah hasil dari fokus dan rasa hormat terhadap lawan. Ia menyebut para pemain Palace tampil disiplin, memanfaatkan peluang, dan tidak pernah menganggap remeh skuad muda Liverpool sejak awal laga.

IKLAN