Gol Penalti Kontroversial Mohamed Salah Antar Mesir ke Fase Gugur AFCON

Gilabola.com –  Timnas Mesir memastikan langkah ke babak 16 besar Piala Afrika setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Afrika Selatan dalam laga Grup B yang diwarnai keputusan kontroversial VAR. Gol tunggal Mesir dicetak Mohamed Salah melalui eksekusi penalti pada babak pertama yang kontroversi.

Hasil ini membuat The Pharaohs mengoleksi enam poin dari dua pertandingan dan dipastikan lolos lebih awal, sekaligus memperpanjang masa absennya Salah dari Liverpool.

Kemenangan ini mengantar Mesir ke puncak klasemen Grup B setelah hasil imbang antara Zimbabwe vs Angola pada laga sebelumnya. Dengan dua kemenangan beruntun, Mesir tidak lagi terkejar dalam perebutan tiket fase gugur, meski masih menyisakan satu pertandingan grup.

Penalti Kontroversial di Babak Pertama

Insiden penentu laga terjadi saat Mohamed Salah menerima kontak di wajah dari bek Afrika Selatan, Khuliso Mudau, di dalam kotak penalti. Salah terjatuh sambil memegang wajahnya, namun wasit Pacifique Ndabihaweniman tidak langsung menghentikan laga.

Situasi tersebut kemudian ditinjau melalui VAR yang memakan waktu cukup lama. Setelah diarahkan melihat tayangan ulang di monitor pinggir lapangan, wasit akhirnya menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada Mudau.

Keputusan itu juga diikuti kartu kuning untuk Lyle Foster yang memprotes keras penilaian wasit. Beberapa pemain Afrika Selatan menilai kontak tersebut tidak disengaja dan terlalu ringan untuk berbuah penalti.

Mohamed Salah tetap maju sebagai algojo dan menjalankan tugasnya dengan tenang. Pemain berusia 33 tahun tersebut mengeksekusi penalti dengan chip pelan ke tengah gawang, mengecoh kiper Afrika Selatan dan membawa Mesir unggul 1-0.

Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum, meski tensi pertandingan terus meningkat. Banyak pihak mempertanyakan lamanya proses VAR serta konsistensi pengambilan keputusan dalam laga tersebut.

Mesir justru berada dalam situasi sulit jelang jeda setelah full-back Mohamed Hany menerima kartu kuning kedua. Hany diusir wasit akibat pelanggaran yang dinilai tidak perlu di area tengah lapangan, membuat Mesir bermain dengan sepuluh pemain.

Drama Keputusan Wasit di Akhir Laga

Afrika Selatan berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain pada babak kedua dengan menekan pertahanan Mesir. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir masih belum membuahkan hasil.

Kontroversi kembali muncul di menit-menit akhir saat Afrika Selatan menuntut penalti. Teboho Mokoena melepaskan tembakan yang mengenai tangan Yasser Ibrahim, yang sedang melakukan gerakan meluncur di dalam kotak penalti.

Wasit kembali berkomunikasi dengan VAR, namun kali ini keputusan tidak berpihak pada Afrika Selatan. Setelah peninjauan singkat, hanya tendangan bebas di tepi kotak penalti yang diberikan.

Penjelasan yang berkembang menyebutkan bahwa tangan Ibrahim dianggap digunakan untuk menopang tubuh saat terjatuh, bukan melakukan handball yang disengaja. Ibrahim sendiri terlihat lega setelah keputusan itu, bahkan sempat menundukkan kepala seolah bersyukur.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tidak berubah dan Mesir memastikan kemenangan penting. Hasil ini memperpanjang perdebatan mengenai standar keputusan VAR di turnamen AFCON.

Pendapat Kami:

Keputusan VAR dalam laga ini sulit diterima semua pihak, namun Mesir tetap pantas lolos berkat disiplin dan efektivitas permainan, meski kemenangan tersebut meninggalkan catatan soal konsistensi wasit yang berpotensi kembali jadi perdebatan di fase gugur.