Guardiola Kirim Pesan Tegas di Ruang Ganti, Piala Dunia Antar Klub Jadi Awal Baru Man City

Gilabola.comPep Guardiola menegaskan kepada skuad Manchester City bahwa Piala Dunia Antar Klub FIFA musim panas ini bukan hanya turnamen biasa, melainkan kesempatan untuk memulai segalanya dari awal.

Pesan itu disampaikannya secara langsung kepada para pemain di ruang ganti setelah musim 2024/25 yang penuh kekecewaan. Dia menilai musim lalu perlu segera dilupakan karena tak ada lagi yang bisa diubah, dan fokus harus dialihkan ke jalan menuju kebangkitan.

Musim 2024/25 menjadi salah satu musim paling mengecewakan di era Guardiola bersama City. Mereka kehilangan gelar Liga Inggris, kalah di final Piala FA, tersingkir lebih awal di Liga Champions, dan dihantam badai cedera yang merusak keseimbangan tim.

Guardiola memahami betul bahwa hanya dengan semangat baru dan skuad yang segar, mereka bisa kembali bersaing di level tertinggi sepak bola dan menebus kegagalan musim lalu.

Meski Piala Dunia Antar Klub FIFA ini secara teknis berada di ujung kalender musim lalu, Guardiola menyampaikan bahwa atmosfer di timnya harus mencerminkan permulaan musim baru.

Dia juga sudah menggelontorkan hampir Rp 6,6 Triliun dalam belanja pemain pada 2025, sebagai bentuk nyata untuk menyusun ulang tim. Pemain-pemain seperti Kevin De Bruyne sudah hengkang, dan nama-nama seperti Kyle Walker serta Jack Grealish juga disebut-sebut akan mengikuti jejak yang sama.

Savinho dan Gonzalez Bicara soal Perubahan dan Semangat Baru

Winger muda asal Brasil, Savinho, menyampaikan bahwa bagi para pemain, turnamen ini terasa seperti lembaran baru. Dia mengatakan bahwa seluruh tim kini benar-benar fokus pada musim yang akan datang dan ingin belajar dari kesalahan sebelumnya tanpa terus mengungkit kegagalan musim lalu.

Savinho, yang bergabung pada 2024 dengan biaya Rp 663 Miliar, mengungkapkan bahwa dia melihat para pemain baru telah berlatih dengan baik dan cepat berbaur dengan tim yang sudah cukup solid. Dia juga menyatakan kegembiraannya untuk segera bermain bersama mereka di atas lapangan.

Savinho sendiri menjadi salah satu titik terang bagi Manchester City musim lalu berkat kecepatan, kontribusi gol, serta energinya yang menyegarkan lini depan.

Meski musim tersebut tidak berjalan mulus, dia merasa banyak belajar dan berkembang berkat arahan dari Guardiola, rekan-rekan setim, serta staf pelatih. Dia menargetkan peningkatan performa dengan lebih banyak gol, lebih banyak assist, dan lebih berkontribusi membantu tim di musim yang baru.

Di lini tengah, Nico Gonzalez—pemain yang didatangkan pada Januari dengan mahar Rp 1,1 Triliun—menjadi harapan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Rodri, yang nyaris absen semusim penuh akibat cedera ligamen lutut.

Gonzalez menyatakan bahwa ia sangat terkesan dengan Rodri yang sudah kembali dalam beberapa bulan terakhir. Dia menyebut bahwa sang gelandang asal Spanyol punya kemampuan komplet dan luar biasa dalam semua aspek permainan seorang gelandang.

Gelandang berusia 23 tahun itu pun mengaku sedang banyak belajar dari Rodri dan menyaksikan kemampuan yang jarang dia temui pada pemain tengah lainnya.