Site icon Gilabola.com

Harga Tiket Meledak! Fans Liverpool dan The Hammers Bersatu Turun ke Jalan Serukan Keadilan

Fans Liverpool mendukung tim kesayangan mereka

Gilabola.com – Menjelang pertandingan putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Liverpool dan West Ham di Anfield, pendukung kedua tim bersiap untuk bergabung dalam aksi protes bersama.

Mereka akan menyuarakan kekhawatiran mereka tentang lonjakan harga tiket dan penghapusan konsesi bagi kalangan tertentu. Para fans Liverpool, melalui kelompok Spirit of Shankly, berencana untuk menunjukkan solidaritas dengan kelompok penggemar West Ham, seperti Hammers United dan Old School Hammers, dalam memprotes kebijakan harga tiket yang dinilai tidak adil.

Para pendukung West Ham memulai aksi protes ini sebagai reaksi terhadap keputusan klub yang menghapus kursi konsesi untuk junior dan orang di atas usia 66 tahun bagi pemegang tiket musiman baru di sebagian besar Stadion London. Akibatnya, tanpa diskon tersebut, biaya tiket untuk kalangan tersebut melonjak signifikan.

Tidak hanya itu, West Ham juga tidak memberikan diskon harga tiket untuk dua pertandingan pertama mereka di musim 2024/25 melawan Aston Villa dan Manchester City. Kebijakan ini memicu kekhawatiran bahwa langkah tersebut akan berlanjut dengan penghapusan total konsesi di masa depan.

Sementara itu, di Liverpool, harga tiket musim ini mengalami kenaikan sebesar 2 persen. Spirit of Shankly, sebagai kelompok pendukung terbesar Liverpool, menyuarakan keprihatinan mereka terhadap tren kenaikan harga tiket yang tidak hanya terjadi di klub mereka, tetapi juga di berbagai klub Premier League lainnya.

Paul Khan, ketua Spirit of Shankly, menekankan bahwa tren ini mengabaikan loyalitas penggemar, terutama kalangan manula, pemuda, dan penyandang disabilitas. Menurutnya, sangat penting bagi para fans dari berbagai klub untuk bersatu menentang eksploitasi ini dan memperjuangkan hak-hak mereka sebagai pendukung sepak bola.

Khan menyatakan bahwa sepak bola seharusnya menjadi milik rakyat, dan para penggemar layak mendapatkan keadilan serta rasa hormat dari klub-klub yang mereka dukung selama bertahun-tahun.

Dalam protes ini, Spirit of Shankly berdiri dalam solidaritas penuh dengan Hammers United dan Old School Hammers untuk menuntut kebijakan harga tiket yang lebih adil. Mereka percaya bahwa protes ini adalah bentuk perlawanan terhadap eksploitasi loyalitas penggemar, yang telah menjadi jantung dari permainan sepak bola.

Paul Colborne, ketua Hammers United, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukung Liverpool atas solidaritas yang mereka tunjukkan. Colborne menekankan bahwa para penggemar adalah inti dari sepak bola, namun loyalitas mereka sering kali diabaikan demi kepentingan keuntungan finansial semata.

Dia menjelaskan bahwa protes ini bukan sekadar perjuangan untuk mendapatkan harga tiket yang wajar, tetapi juga untuk melestarikan nilai-nilai dan jiwa dari sepak bola itu sendiri.

Colborne menambahkan bahwa penghapusan konsesi bagi manula, pemuda, dan penyandang disabilitas adalah bentuk ketidakadilan yang sangat mencolok. Mereka yang telah setia mendukung klub selama bertahun-tahun kini dipaksa keluar dari stadion yang mereka anggap sebagai rumah.

Protes ini adalah panggilan bagi semua pendukung sepak bola di seluruh negeri untuk bersatu dan menuntut rasa hormat serta perlakuan yang lebih adil dari klub-klub Premier League.

Dengan adanya protes ini, para fans Liverpool dan West Ham berharap bisa menyampaikan pesan kuat kepada manajemen klub dan otoritas sepak bola bahwa loyalitas fans tidak boleh dieksploitasi untuk keuntungan semata. Mereka ingin memastikan bahwa harga tiket tetap terjangkau dan sepak bola tetap dapat diakses oleh semua kalangan.

Exit mobile version