Gilabola.com – Pertandingan antara Fluminense dan Borussia Dortmund di ajang FIFA Club World Cup 2025 berakhir imbang tanpa gol. Laga yang digelar di MetLife Stadium ini berlangsung sengit namun minim peluang bersih dan penyelesaian akhir.
Babak Pertama: Arias Dominan, Tapi Gol Tak Kunjung Tiba
Laga dimulai dengan intensitas tinggi dari tim Brasil. Pada menit ke-1, Jhon Arias langsung jadi sorotan setelah dilanggar oleh Ramy Bensebaini yang diganjar kartu kuning. Tiga menit berselang, Arias nyaris membawa Fluminense unggul lebih dulu lewat tembakan yang hanya menyamping tipis di sisi gawang.
Pada menit ke-7, Fluminense terus menekan dan menguasai jalannya pertandingan, sementara Dortmund kesulitan mengembangkan permainan dan kehilangan penguasaan bola.
Meski tampil dominan, hingga menit ke-30, belum ada tembakan tepat sasaran dari kedua tim. Fluminense memang lebih aktif menyerang, namun solidnya pertahanan Dortmund membuat mereka sulit menembus kotak penalti lawan.
Di menit ke-36, Arias kembali menciptakan peluang melalui sepakan yang menyentuh pemain lawan dan menghasilkan sepak pojok. Hingga turun minum, skor tetap bertahan 0-0, dengan tambahan waktu tiga menit.
Babak Kedua: Intensitas Menurun, Dua Peluang Emas Tak Berbuah Gol
Paruh kedua dimulai tanpa perubahan pemain dari Fluminense, dengan Arias masih menjadi motor serangan. Namun intensitas laga terlihat menurun. Sampai menit ke-60, belum ada perubahan skor dan laga tetap minim kreativitas.
Pada menit ke-65, giliran Borussia Dortmund yang mendapat peluang emas, peluang terbaik mereka sejauh ini, namun gagal dikonversi menjadi gol.
Lima menit kemudian, Fluminense hampir saja memecah kebuntuan! Dua peluang beruntun menggempur gawang Dortmund, tetapi kiper Gregor Kobel tampil gemilang menyelamatkan timnya dari kebobolan.
Masuk menit ke-71, Kevin Serna masuk menggantikan salah satu pemain, namun Arias tetap bertahan di lapangan. Meskipun berbagai pergantian dilakukan, baik Fluminense maupun Dortmund tetap kesulitan menembus pertahanan lawan.
Menjelang menit-menit akhir, pertandingan terasa stagnan. Bahkan hingga tambahan waktu enam menit diberikan oleh wasit, tak ada gol tercipta, dan skor akhir bertahan 0-0.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa dominasi tanpa penyelesaian akhir tidak cukup untuk meraih kemenangan. Fluminense tampil lebih menyerang dan menciptakan lebih banyak peluang, namun Dortmund lebih disiplin dan tangguh di lini belakang. Bagi Jhon Arias, ini menjadi laga yang impresif secara individual, meskipun belum mampu mencetak gol.