Gilabola.com – Paris Saint-Germain tampil luar biasa di MetLife Stadium, New Jersey, saat menghancurkan Real Madrid dengan skor telak 4-0 dalam semifinal Piala Dunia Antarklub. Kemenangan ini memastikan Les Parisiens melaju ke final dan akan menghadapi Chelsea pada Minggu malam waktu setempat.
Pasukan Luis Enrique langsung mengendalikan permainan sejak menit pertama, mencetak dua gol hanya dalam sembilan menit pembuka. Fabian Ruiz membuka keunggulan setelah Ousmane Dembele mencuri bola dari kesalahan fatal Raul Asencio. Hanya tiga menit kemudian, giliran Antonio Rudiger yang membuat blunder, memberikan ruang bagi Dembele untuk mencetak gol kedua PSG.
Gol ketiga PSG menjadi sorotan berkat keindahan proses serangan mereka. Fabian Ruiz mencetak gol keduanya setelah skema serangan yang apik dari lini belakang, sementara Goncalo Ramos menutup pesta gol lewat penyelesaian klinis di menit ke-87. Kekalahan ini menyamai margin kekalahan terbesar Real Madrid musim ini.
Real Madrid tampak lesu dan nyaris tanpa perlawanan. Kylian Mbappe dan Vinicius Jr yang diharapkan menjadi pembeda justru tampil mengecewakan.
Dembele, Sosok Transformatif PSG
Penampilan Ousmane Dembele menjadi sorotan utama. Cedera yang sempat membuatnya absen di awal turnamen tak membuatnya kehilangan tajinya. Ia memanfaatkan kelengahan Asencio dan Rudiger untuk menciptakan dua gol pembuka PSG. Tak hanya itu, pergerakannya yang cair, kerja keras dalam pressing, serta visi bermain yang tajam membuat lini belakang Madrid kewalahan.
Dembele juga menjadi arsitek gol ketiga, mengirim umpan terobosan kepada Achraf Hakimi yang kemudian memberi assist untuk Fabian Ruiz. Dengan performa seperti ini, Dembele layak kembali diperhitungkan dalam perbincangan Ballon d’Or.
Pertahanan Madrid: Komedi Tragis di Panggung Dunia
Di atas kertas, duel ini seharusnya menjadi pertarungan dua tim terbaik dunia. Namun yang terjadi di lapangan justru memperlihatkan sisi rentan Madrid, khususnya di lini pertahanan. Raul Asencio, yang sebelumnya telah memberikan penalti dan mendapat kartu merah di laga-laga sebelumnya, kembali menjadi titik lemah. Sementara Rudiger melakukan kesalahan mendasar yang membuka ruang bagi Dembele mencetak gol kedua.
Gol ketiga PSG adalah bukti kehancuran total sistem pertahanan Madrid. Sirkulasi bola PSG yang tenang dan terorganisir akhirnya memecah formasi lawan. Kombinasi pergerakan Desire Doue dan Dembele membelah lini belakang Madrid sebelum Ruiz mencetak gol dari umpan tarik Hakimi.
Kinerja Mbappe dan Vinicius Dikritik
Kedua bintang serangan Madrid, Mbappe dan Vinicius, dikritik karena minim kontribusi dalam bertahan. Ketidakmampuan mereka melakukan pressing membuat Madrid rentan terhadap gelombang serangan PSG. Luis Enrique, mantan pelatih Mbappe di PSG, pernah mengeluhkan hal serupa.
Saat PSG menampilkan permainan kolektif dan intensitas tinggi, Madrid justru menunjukkan ketimpangan antara lini serang dan lini pertahanan. Ketidakseimbangan ini menjadi salah satu penyebab utama kehancuran mereka.
Modric dan Akhir Era Madrid
Luka Modric, legenda hidup Real Madrid, menjalani malam yang menyedihkan. Ia hanya duduk di bangku cadangan selama satu jam, sebelum dimainkan saat laga sudah tidak lagi kompetitif. Modric, yang akan pindah ke AC Milan musim depan, layak mendapatkan perpisahan yang lebih megah, bukan kekalahan telak di tanah Amerika.
Apakah Chelsea Punya Peluang di Final?
Secara realistis, PSG menjadi favorit mutlak di final melawan Chelsea. Skuad Maresca memang mengalahkan Benfica, Palmeiras, dan Fluminense untuk mencapai final, tetapi PSG menggilas Atletico Madrid, Bayern Munich, dan Real Madrid tanpa kebobolan satu gol pun.
Meski demikian, sejarah menunjukkan Chelsea bisa mengejutkan dalam laga besar. Final Liga Champions 2012 dan 2021 adalah buktinya. Dengan gaya bermain penguasaan bola yang lebih stabil dibanding Madrid, Chelsea mungkin dapat mengontrol tempo pertandingan.
Namun, dibutuhkan performa luar biasa dari bek seperti Trevoh Chalobah dan Tosin Adarabioyo jika Chelsea ingin memberikan perlawanan. Secara teknis dan kedalaman skuad, PSG masih jauh di atas.
Jadwal Final Piala Dunia Antar Klub 2025
- PSG vs Chelsea
- Senin, 14 Juli 2025
- 02:00 WIB
- MetLife Stadium, New Jersey