Gila Bola – Hasil Indonesia vs Guinea di babak playoff Olimpiade 2024 yang digelar di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, Perancis, Kamis (9/5) malam, berakhir dengan skor 0-1.
Indonesia harus mengakui keunggulan lawan yang ‘bermain all out’ malam ini, alias lakukan segala cara – bahkan dengan permainan kasar dan penuh kekerasan, untuk merebut bola dan menang.
Satu-satunya gol di laga ini dicetak pemain yang pernah dibuang Barcelona, Ilaix Moriba, dari titik putih, di menit ke-29.
Guinea sebenarnya punya satu peluang penalti lagi di babak kedua, yang berusaha disarangkan Algassime Bah. Namun, tendangan penalti ini berhasil digagalkan Ernando Ari sehingga Guinea gagal menambah koleksi gol mereka.
Di laga ini, pelatih Shin tae-yong diusir keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua, akibat memprotes keputusan wasit memberi hadiah penalti kedua kepada Guinea meski Alfeandra Dewangga terlihat jelas lakukan tekel bersih tanpa menyentuh pemain lawan.
Setelah tekel bola yang dilakukan Dewangga di area penalti itu, pemain lawan tampak berguling-guling, dan wasit langsung menunjuk titik putih.
Berkat hasil ini, Indonesia gagal menyabet tiket ke Olimpiade Paris yang akan berlangsung pada bulan Juli mendatang.
Meskipun hasil ini tak sesuai harapan, tetapi skuad Garuda Muda sudah berjuang ekstra keras untuk kalahkan Guinea – yang sangat mengandalkan fisik mereka dalam bertanding, hingga akhir laga.
Guinea Mendominasi, Unggul dari Titik Putih
Indonesia sebenarnya berhasil mengancam gawang Guinea di menit-menit awal, tapi upaya ini berhasil diantisipasi Guinea dengan baik.
Skuad Syli Nationale malah berbalik menekan lewat aksi Facinet Conte yang lakukan tendangan jarak jauh dari luar area penalti. Beruntung upaya ini tak membuahkan hasil bagi lawan.
Mereka juga mendapat peluang sepak pojok lebih dulu ketika laga baru berjalan empat menit, tapi upaya Guinea berhasil digagalkan Nathan Tjoe-A-On.
Nathan dan Witan berusaha membangun serangan ke gawang Guinea di menit ke-14. Sayang umpan silang yang disodorkan Nathan berhasil dibuang pemain lawan. GAGAL!
Giliran Arhan Pratama punya peluang emas di menit 18. Sayangnya, tendangan Arhan masih terlalu lemah hingga berhasil diamankan kiper lawan.
Jeam-Kelly Sroyer punya peluang emas lewat tendangan kaki kanannya di menit ke-27. Namun bola berhasil diblok dan kembali gagal bersarang di gawang lawan.
Semenit kemudian Guinea mendapat hadiah penalti setelah Witan lakukan pelanggaran terhadap Algassime Bah di area penalti. Peluang ini sukses dimanfaatkan Ilaix Moriba dari titik putih, dan Guinea pun memimpin 1-0 di menit 29.
Lagi-lagi gawang Ernando terancam setelah pelanggaran dilakukan anak-anak Shin Tae-yong di luar area penalti. Beruntung tendangan bebas yang dilakukan Ousmane Camara di menit ke-34 itu masih melambung di atas gawang Indonesia.
Marselino Nyaris Samakan Kedudukan, Sayang Melebar!
Empat menit kemudian Indonesia mencoba menekan area pertahanan Guinea. Sayang upaya ini gagal membuahkan hasil.
Arhan, Witan dan Marselino coba membangun serangan saat laga di babak pertama tersisa empat menit lagi.
Marselino pun mencoba memanfaatkan operan bola Witandari depan mulut gawang Guinea, sayang upaya ini masih melebar.
Struick harusnya bisa membawa Indonesia samakan kedudukan tepat di menit 45. Namun ia terlalu mengontrol bola, hingga usahanya dihalau pemain lawan.
Nathan hampir lakukan blunder di menit 45+5, saat Guinea berusaha mengancam. Bola yang berusaha dikendalikan Nathan berhasil direbut Bah dan nyaris berhasil disarangkan pemain itu ke gawang Ernando.
Beruntung Ernando dengan sigap memblok tendangan Bah, yang berujung dengan sepak pojok tim Guinea.
Wasit Memihak Guinea! Beruntung Ernando Ari Gagalkan Eksekusi Penaltinya!
Guinea kembali mendapat hadiah penalti karena Dewangga yang dinilai lakukan tekel, padahal terlihat jelas dalam tayangan ulang ia lakukan tekel bola yang bersih.
Shin Tae-yong, staf dan para pemain Indonesia sempat lakukan protes keras karena keputusan wasit yang dianggap berat sebelah, sampai akhirnya pelatih asal Korea Selatan itu mendapat kartu kuning kedua, dan kartu merah tentunya, hingga harus meninggalkan pinggir lapangan.
Shin Tae-yong sempat ngotot tak mau meninggalkan bench dan terus bersitegang dengan wasit kepala maupun hakim garis, hingga laga sempat dihentikan selama beberapa menit.
Wasit tetap pada keputusannya, memberi penalti kepada Guinea. Algassime Bah pun tampil sebagai eksekutor. Hasilnya, GAGAL! Eksekusi Bah berhasil ditepis Ernando, dan gagal bersarang di gawang Indonesia.
Permainan lebih keras dan kasar dialami para pemain Indonesia di babak kedua ini. Upaya mereka untuk menyamakan kedudukan teramat sulit, karena tim Guinea lakukan segala cara untuk mendapat bola dan menang.
Susunan Pemain Indonesia vs Guinea
- Timnas Indonesia U23: Ernando Ari; Komang Teguh Trisnanda, Muhammad Ferarri, Nathan Tjoe-A-On; Bagas Kaffa, Pratama Arhan; Marselino Ferdinan, Ivar Jenner; Witan Sulaeman, Rafael Struick, Jeam Kelly Sroyer.
- Timnas Guinea U23: Soumalia Sylla; Ibrahima Diakite, Saidouw Sow, Mohamed Soumah, Madiou Keita; Issiaga Camara, Aguibou Camara; Ousmane Camara, Ilaix Moriba, Algassime Bah; Facinet Conte.