Gilabola.com – Tiga gol dalam 20 menit pertama sudah cukup membuat England national football team menggulung Wales national football team 3-0 pada laga persahabatan di Wembley. Morgan Rogers, Ollie Watkins, dan Bukayo Saka menjadi bintang utama dalam kemenangan meyakinkan pasukan Thomas Tuchel, yang tampak semakin tajam jelang Piala Dunia.
Ledakan Cepat Tiga Gol di Awal Laga
Inggris benar-benar tampil menggila sejak menit pertama. Mereka bahkan mencetak gol hanya dalam dua menit 11 detik lewat aksi Morgan Rogers. Gol itu lahir dari situasi bola mati: Declan Rice mengirimkan sepak pojok, John Stones gagal mengarahkannya ke gawang, namun Marc Guehi dengan sigap menjaga bola tetap hidup dan Rogers sukses memanfaatkannya.
Menariknya, Rogers belum mencetak satu gol pun di level klub musim ini. Tapi pada debut starter bersama tim nasional, pemain Aston Villa F.C. itu langsung mencatatkan namanya di papan skor — seolah memberi sinyal ke Tuchel bahwa ia siap jadi pelapis bahkan pesaing Jude Bellingham di posisi No.10.
Tak berhenti di situ. Di menit ke-11, Inggris menggandakan keunggulan lewat Ollie Watkins. Pertahanan Wales benar-benar panik dan gagal membersihkan bola hingga tiga kali, memberi Watkins kesempatan emas di tiang jauh untuk menyontek bola ke gawang. Rogers pun mencatatkan assist dalam prosesnya.
Saka Balas Keraguan dengan Gol Indah
Satu lagi bintang bersinar: Bukayo Saka. Padahal sebelumnya Tuchel secara terbuka mengatakan kemungkinan besar tak akan memanggilnya andai Noni Madueke fit. Tapi Saka membungkam semua keraguan dengan sepakan spektakuler yang tak mampu dijangkau Karl Darlow, membuat skor menjadi 3-0 di menit ke-20.
Gol tersebut tak hanya menegaskan dominasinya di sayap kanan, tapi juga mengukir sejarah. Saka kini menjadi pemain Arsenal F.C. dengan jumlah gol terbanyak untuk timnas Inggris — 13 gol — melewati rekor Cliff Bastin yang bertahan selama 86 tahun.
Cedera Watkins Bikin Cemas
Menjelang turun minum, Watkins nyaris menambah keunggulan Inggris. Namun, alih-alih gol, momen itu berubah jadi insiden menegangkan. Setelah gagal menyambar bola dari jarak sekitar satu meter ke gawang kosong, kakinya justru membentur tiang dan ia terkapar kesakitan.
Kapten Declan Rice segera memanggil tim medis, dan stadion Wembley sempat terdiam. Untungnya Watkins masih bisa menggerakkan kakinya. Ia melanjutkan permainan beberapa menit, tapi akhirnya digantikan Marcus Rashford saat jeda babak pertama.
Aksi Bersama Melawan Alzheimer
Memasuki babak kedua, ada momen yang menyentuh hati. Kedua tim tampil tanpa nama di belakang jersey mereka — hanya menyisakan nomor punggung — sebagai bentuk kampanye kesadaran terhadap gejala kehilangan ingatan pada penderita demensia.
Langkah ini merupakan kerja sama The Football Association dan Football Association of Wales dengan Alzheimer’s Society. Tak hanya itu, 22 orang pengidap demensia dari Inggris dan Wales mendapat kehormatan berjalan berdampingan dengan para pemain, menggantikan peran anak-anak maskot.
Malam Rekor untuk Pickford
Walau nyaris tak banyak bekerja, Jordan Pickford juga mencatatkan sejarah. Kiper Everton F.C. itu kini memegang rekor baru: delapan laga beruntun tanpa kebobolan untuk Inggris, melewati catatan legenda Gordon Banks.
Pickford terakhir kali memungut bola dari gawangnya hampir setahun lalu, saat Inggris kalah 1-2 dari Yunani di Wembley. Tak ada lagi perdebatan tentang siapa kiper utama Inggris saat ini.
Berikutnya, Inggris akan bertandang ke Riga untuk menghadapi Latvia. Jika menang, tiket Piala Dunia pun akan resmi mereka kantongi.