Isak Akui Krisis di Timnas Swedia, Tomasson Dipecat Usai Kekalahan dari Kosovo

Gilabola.com – Jon Dahl Tomasson resmi diberhentikan sebagai pelatih kepala Timnas Swedia hanya beberapa jam setelah kekalahan dari Kosovo di kualifikasi Piala Dunia di kandang.

Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) memutuskan untuk mengakhiri kontrak pelatih asal Denmark itu karena kegagalannya meraih kemenangan dalam empat pertandingan kualifikasi. Sementara itu, Alexander Isak mengaku frustrasi atas performa tim yang menurutnya berada dalam kondisi krisis.

Kekalahan 0-1 dari Kosovo di Stadion Ullevi, Gothenburg, menjadi puncak dari rentetan hasil buruk yang membuat Swedia terpuruk di dasar klasemen Grup B. Dari empat laga, Swedia hanya mampu mengumpulkan satu poin dan peluang untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 hampir tertutup.

Meski demikian, format baru yang memperluas peserta menjadi 48 tim masih membuka jalan bagi Swedia melalui jalur playoff Nations League pada Maret mendatang. Namun, situasi internal tim kini menjadi perhatian utama setelah keputusan cepat federasi untuk memecat Tomasson.

Ketua SvFF, Simon Astrom, menjelaskan bahwa keputusan pemecatan itu diambil karena hasil yang tidak memenuhi harapan. Dia menegaskan bahwa federasi harus memberikan kondisi terbaik agar tim tetap memiliki peluang tampil di Piala Dunia. Dia juga menilai bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan untuk memperbaiki arah tim nasional.

Dalam pernyataannya, Astrom menegaskan tanggung jawab federasi untuk menciptakan peluang lolos ke putaran final tetap ada, dan perubahan pelatih dianggap langkah terbaik. Dia juga memastikan bahwa proses pencarian pelatih baru segera dimulai.

Isak Ungkap Kekecewaan dan Rasa Malu

Sementara itu, Kim Kallstrom, kepala departemen sepak bola SvFF, menyebut bahwa keputusan ini diambil demi memberikan peluang baru bagi skuad yang diyakini masih memiliki potensi besar. Dia mengapresiasi profesionalisme Tomasson selama memimpin tim, namun menegaskan bahwa sepak bola selalu bergantung pada hasil.

Alexander Isak, striker yang kini membela Liverpool, terlihat terpukul setelah kekalahan tersebut. Dalam sesi wawancara usai pertandingan, dia mengakui bahwa timnya sedang berada dalam kondisi sulit.

Dia menilai performa Swedia tidak mencerminkan kualitas sebenarnya dan menyebut bahwa seluruh pemain, termasuk dirinya, harus bertanggung jawab atas hasil buruk itu.

Isak mengatakan bahwa sulit baginya untuk menemukan pembenaran atas penampilan tim karena menurutnya mereka jelas tidak bermain dengan benar. Dia mengakui bahwa tanggung jawab ada di tangan semua pemain dan dirinya sebagai bagian dari tim harus menuntut lebih dari dirinya sendiri.

Dia menambahkan bahwa situasi yang dihadapi Swedia kini sudah termasuk krisis dan perkembangan tim sejak awal kualifikasi berjalan ke arah negatif. Striker berusia 26 tahun itu juga menyebut bahwa kondisi ini menyedihkan karena membuat suporter kecewa dan kehilangan kepercayaan.

Isak menilai seluruh pemain harus berani bercermin dan mengevaluasi diri masing-masing. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang bisa dikecualikan dari tanggung jawab ini, termasuk pelatih dan staf di sekitarnya. Meski begitu, dia enggan mengomentari keputusan federasi untuk memecat Tomasson.

IKLAN