Gilabola.com – Viktor Gyokeres, penyerang tajam milik Sporting Lisbon, sedang menjadi pusat perhatian dalam bursa transfer musim panas. Dengan catatan luar biasa 52 gol dari 49 pertandingan musim ini, dia diperkirakan akan segera meninggalkan Liga Portugal.
Arsenal dan Manchester United menjadi dua klub yang paling dikaitkan dengan pemain asal Swedia itu, tetapi laporan terbaru menyebut bahwa Atletico Madrid bisa saja mencuri start dengan satu keunggulan yang tidak biasa dalam dunia sepak bola.
Menurut laporan dari Spanyol, Atletico disebut telah melakukan pendekatan resmi untuk mengetahui lebih lanjut situasi Gyokeres. Menariknya, klub ibu kota Spanyol itu disebut-sebut memiliki keuntungan lewat hubungan mereka dengan perusahaan apparel olahraga Nike.
Hubungan antara klub dan merek tersebut baru saja diperpanjang hingga tahun 2035, dan kabarnya Nike sangat ingin melihat Gyokeres bermain untuk salah satu tim yang mereka sponsori secara resmi.
Sponsor Jersey Bisa Aatur Lintasan Karier Pemain
Dalam persaingan memperebutkan jasa Gyokeres, baik Arsenal maupun Manchester United dinilai berada dalam posisi yang sedikit kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan Atletico Madrid.
Hal ini bukan karena kualitas skuad atau nilai kontrak, tetapi karena keduanya memakai apparel dari Adidas. Di sinilah faktor eksternal masuk. Laporan menyebut bahwa Nike bahkan bersedia membantu membayar sebagian dari biaya transfer Gyokeres ke Atletico agar sang pemain bergabung dengan klub mitra mereka.
Gyokeres, yang kontraknya dengan Sporting mencantumkan klausul rilis senilai Rp 1,9 Triliun, dikabarkan dapat dilepas dengan harga lebih rendah yakni sekitar Rp 1,3 Triliun, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya kepada klub.
Sejak bergabung dari Coventry City pada 2023 dengan mahar sekitar Rp 448 Miliar, dia telah mencatatkan total 122 kontribusi gol dari 99 pertandingan, terdiri dari 95 gol dan 27 assist.
Meski Arsenal kabarnya menjadi klub yang paling diinginkan oleh Gyokeres, Atletico Madrid masih punya kans besar berkat intervensi sponsor dan hubungan yang telah lama terjalin.
Andrea Berta, direktur olahraga baru Arsenal, bahkan dikatakan sedang memimpin pendekatan intensif terhadap Gyokeres. Dia juga pernah mencoba merekrut sang pemain saat masih bekerja di Atletico Madrid, namun gagal saat itu.
Fenomena yang terjadi ini mengingatkan pada istilah “parasitic marketing” yang pernah dialami oleh bintang-bintang besar seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi pernah mengenakan jersey Nike saat bermain untuk Barcelona, padahal dia memiliki kontrak pribadi dengan Adidas. Sebaliknya, Ronaldo mengenakan jersey Adidas di Real Madrid, meski memiliki kesepakatan pribadi dengan Nike.
Situasi transfer Gyokeres bisa saja berujung pada drama antara brand apparel, klub besar Eropa, dan satu pemain yang sedang berada di puncak performa sepak bolanya. Semua itu menjadikan kepindahan ini bukan hanya soal strategi bola, tapi juga strategi bisnis yang jauh lebih kompleks dari yang terlihat di lapangan.