Gilabola.com – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengenang hasil positif dan negatif melawan AC Milan menjelang final Supercoppa Italiana.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, seperti dilaporkan oleh FCInterNews, Inzaghi juga menegaskan bahwa tidak akan mengambil risiko terkait kebugaran Marcus Thuram.
Pertemuan Penting di Supercoppa
Inter akan menghadapi AC Milan di final Supercoppa Italiana pada hari Selasa 7 Januari pukul 02.00 WIB.
Sejak menjadi pelatih Inter, Simone Inzaghi sudah sangat terbiasa dengan laga derby. Dalam tiga setengah musim terakhir, pelatih berusia 48 tahun itu telah memimpin timnya di 12 pertandingan melawan rival sekotanya.
Inter dan Milan telah bertemu dalam empat kompetisi berbeda selama periode tersebut.
Nerazzurri memiliki kenangan manis seperti menyingkirkan Rossoneri di semifinal Coppa Italia dan Liga Champions. Musim lalu, Inter juga memastikan gelar Serie A dengan kemenangan di derby – pertama kali hal itu terjadi bagi salah satu tim.
Di bawah asuhan Inzaghi, Inter sempat meraih enam kemenangan beruntun dalam derby.
Namun, ada juga kenangan pahit, seperti kekalahan dari Milan pada derby tahun 2022 yang menjadi hasil krusial dalam perburuan gelar Serie A. Musim ini, Milan menghentikan tren kemenangan Inter di derby dengan kemenangan 2-1 pada pertemuan pertama di liga.
Simone Inzaghi: “Derby Selalu Spesial”
“Derby adalah pertandingan yang sangat khusus dan penuh emosi,” ujar Inzaghi.
“Ini adalah trofi pertama yang kami perebutkan musim ini,” tambahnya. “Dan ini bisa menjadi trofi ketiga belas saya secara pribadi.”
“Ketika kami memikirkan derby, kami mengingat pertandingan luar biasa seperti pada 22 April, final Supercoppa sebelumnya, dan semifinal Liga Champions,” lanjutnya.
“Tapi kami juga ingat kekalahan terakhir. Kami pantas kalah di pertandingan itu,” akunya. “Kami akan mencoba untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.”
Analisis Milan di Bawah Sergio Conceicao
“Mereka telah mengganti pelatih,” kata Inzaghi tentang Milan. “Namun para pemainnya tetap sama, dan mereka memiliki kualitas.”
“Sejauh ini hanya ada satu pertandingan untuk dianalisis,” ujarnya, merujuk pada kepemimpinan Sergio Conceicao. “Namun kami tahu prinsip-prinsip permainan Conceicao. Timnya bermain vertikal, terorganisir dengan baik, dan pantang menyerah.”
Inzaghi juga memuji kebangkitan Milan dalam semifinal melawan Juventus. “Juve tampaknya mengendalikan pertandingan, tapi kemudian Milan tampil luar biasa di babak kedua dan pantas lolos ke final.”
Tentang Lautaro Martinez dan Marcus Thuram
Inzaghi memberikan dukungan penuh kepada kapten timnya, Lautaro Martinez, meskipun saat ini sedang kesulitan mencetak gol.
“Dia bermain sangat baik melawan Atalanta,” ujar Inzaghi. “Saya adalah seorang striker, jadi saya tahu bagaimana rasanya ketika tidak mencetak gol. Tapi dia terlihat tenang dan bekerja keras dalam latihan.”
“Dia bermain dengan baik, meskipun belum mencetak gol saat ini,” tambahnya.
Terkait Marcus Thuram, Inzaghi menegaskan bahwa kebugarannya akan dievaluasi dengan hati-hati. “Kami memiliki enam pertandingan dalam delapan belas hari ke depan. Jadi, kami tidak akan mengambil risiko,” tegasnya.