Site icon Gilabola.com

Jika Juara Liga Europa, Dompet Manchester United Malah Bisa Terkuras, Ada Apa?

Casemiro memeluk Bruno Fernandes dalam perayaan gol Manchester United

Gilabola.comManchester United tengah berada dalam jalur menuju final Liga Europa usai menang telak 3-0 atas Athletic Bilbao pada leg pertama semifinal. Hasil tersebut nyaris memastikan langkah mereka ke partai puncak yang rencananya akan digelar di San Mames, Bilbao, pada 21 Mei mendatang.

Jika tidak terjadi keajaiban negatif di leg kedua, skuad asuhan Ruben Amorim akan menghadapi pemenang antara Tottenham Hotspur dan Bodo/Glimt, dengan peluang terbesar mengarah ke sesama tim Inggris, Spurs.

Namun di balik peluang untuk mengangkat trofi dan meraih tiket kembali ke Liga Champions, ada potensi ancaman besar dari sisi keuangan klub. Menurut laporan dari The Mirror, kemenangan di Liga Europa bisa memicu kenaikan gaji drastis bagi Casemiro.

Disebutkan bahwa gelandang asal Brasil itu memiliki klausul yang akan mengangkat gajinya sebesar 25 persen apabila Manchester United kembali ke Liga Champions.

Saat ini, Casemiro sudah menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di klub dengan angka Rp 9 Miliar per pekan. Bila klausul itu aktif, gajinya akan melonjak menjadi Rp 11,2 Miliar seminggu, menyamai nominal yang pernah diterima Cristiano Ronaldo pada masa keduanya berseragam Manchester United.

Jumlah tersebut membuat manajemen klub mulai mempertimbangkan opsi penjualan demi menjaga stabilitas finansial, terutama karena kontrak sang gelandang akan memasuki tahun terakhir pada musim panas nanti.

Dari Sasaran Kritik ke Contoh Perjuangan

Performa Casemiro sendiri musim ini tidak selalu mulus. Di awal kompetisi, dia menjadi sasaran kritik tajam dari berbagai pihak karena kontribusinya dinilai kurang maksimal.

Namun belakangan ini, terutama di pentas sepak bola Eropa, pemain berusia 33 tahun itu tampil mengesankan. Dia mencetak gol dalam kemenangan atas Bilbao dan sebelumnya mencatat tiga assist dalam kemenangan dramatis 5-4 atas Lyon di perempat final.

Pelatih Ruben Amorim menilai bahwa perubahan performa Casemiro patut dijadikan pelajaran. Dia menyatakan bahwa bukan hanya dari cara bermain, tapi juga dari cara Casemiro berlari, semua data menunjukkan bahwa sang pemain benar-benar bekerja keras.

Menurut Amorim, bahkan pemain muda seperti Toby Collyer yang sempat berada di depannya dalam pilihan pemain kini harus bersaing ketat karena Casemiro sulit disingkirkan dari tim utama.

Amorim menyebutkan bahwa kisah Casemiro bisa menjadi pelajaran penting bagi semua pemain Manchester United. Dia menekankan bahwa masa lalu atau performa bulan lalu tidak selalu menentukan, karena dalam sepak bola segalanya bisa berubah dengan sangat cepat.

Saat ini Casemiro telah membukukan total 16 gol dan 12 assist dari 121 pertandingan bersama Manchester United. Namun karena intensitas kompetisi yang tinggi dan usia yang tidak muda lagi, Amorim kemungkinan akan mengistirahatkannya dalam laga akhir pekan menghadapi Brentford di Liga Inggris.

Exit mobile version