Jim Ratcliffe Pelit Parah, Hapus Tiket Gratis Para Staf Man Utd Untuk Final Liga Europa

Gilabola.com – Keputusan terbaru Jim Ratcliffe menjelang pertandingan final Liga Europa kontra Tottenhan Hotspur akhir bulan ini membuat sejumlah pegawai Manchester United merasa kecewa.

Dalam langkah penghematan yang disebut semakin ketat, pihak manajemen klub memutuskan untuk tidak memberikan tiket gratis kepada para stafnya untuk menyaksikan langsung laga puncak melawan Tottenham Hotspur di Bilbao.

United mendapatkan jatah sekitar 15.000 tiket untuk laga tersebut yang akan digelar pada 21 Mei mendatang. Namun, alih-alih memberikannya secara cuma-cuma seperti yang dilakukan Tottenham, pihak klub memilih mengadakan undian internal untuk membagikan sebagian kecil dari kuota tersebut kepada staf terpilih.

Sebagian besar pegawai lainnya hanya akan diundang ke acara nonton bareng di kota setempat, bukan di stadion tempat laga digelar, yang menimbulkan kekecewaan mereka.

Dari laporan yang beredar, nonton bareng ini pun tidak sepenuhnya bebas biaya. Pihak klub hanya memberikan dua minuman gratis untuk karyawan, sementara para tamu mereka diharuskan membeli minuman sendiri.

Kebijakan ini sangat kontras dengan langkah Tottenham yang memberikan tiket final secara gratis kepada seluruh pegawai tetapnya, jumlah yang bisa mencapai hingga 700 orang.

Penghematan di Internal United Makin Terasa

Sejumlah suara di internal Old Trafford mengungkapkan bahwa mereka merasa klub kini lebih memprioritaskan fans daripada stafnya sendiri. Situasi ini menjadi sorotan mengingat ini adalah final Eropa pertama bagi United sejak 2021, ketika mereka hanya mendapatkan 2.000 tiket karena pembatasan pandemi.

Kala itu, keterbatasan dianggap wajar, namun kini, dalam kondisi normal dan dengan alokasi lebih besar, para staf merasa dianaktirikan. Dalam sejarahnya, United pernah menanggung biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk para staf yang ikut ke final Liga Champions.

Bahkan saat final Liga Europa 2017, klub menggelar acara khusus di Manchester lengkap dengan hiburan dari Gary Barlow. Namun, acara tersebut akhirnya dibatalkan karena insiden tragis di Manchester Arena.

Kini, setelah Ratcliffe dan Ineos resmi mengambil kendali klub, dua gelombang pemutusan hubungan kerja sudah terjadi. Kebijakan memangkas biaya diterapkan ketat, termasuk penghapusan acara tahunan seperti pesta Natal. Langkah ini disebut sebagai cara Ratcliffe untuk mengalihkan lebih banyak dana ke sektor tim sepak bola.

Perbandingan pun muncul dengan klub-klub Eropa lainnya. Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, diketahui membiayai seluruh kebutuhan perjalanan 600 staf ke final Liga Champions melawan Inter Milan. Klub asal Milan itu pun kabarnya memberikan tiket gratis untuk para stafnya dalam laga final di Allianz Arena, Munich.

Sementara tim-tim lain memberikan dukungan penuh pada sumber daya manusianya, pegawai United kini harus bersaing dalam undian tiket dan bersyukur atas dua gelas minuman dalam acara nonton bareng sepak bola yang bahkan tak menjanjikan atmosfer stadion.