Gilabola.com – Joao Pedro mengungkapkan dirinya sudah sangat siap untuk tampil membela Chelsea dalam laga semifinal Piala Dunia Antar Klub menghadapi Fluminense, klub yang memberinya awal karier profesional.
Penyerang asal Brasil itu berpotensi turun sebagai starter menggantikan Nicolas Jackson yang terkena skors, dan hal ini menjadi momen penting baginya untuk membuktikan kapasitasnya di lini depan The Blues.
Joao Pedro mengatakan bahwa sejak mengetahui ketertarikan Chelsea, dia sudah berlatih lebih keras bersama pelatih pribadinya bahkan saat berlibur di Brasil.
Dia menyampaikan bahwa jika saat itu dia tak serius berlatih lalu Chelsea benar-benar menghubunginya, situasinya bisa tidak menguntungkan. Dia pun merasa bahwa debutnya melawan Palmeiras telah menunjukkan bahwa dia benar-benar siap untuk laga besar seperti ini.
Mengenai peluangnya menjadi starter, dia mengaku hal itu bukan wewenangnya, namun dia berjanji akan terus memperbaiki diri agar siap jika dibutuhkan oleh pelatih Enzo Maresca.
Mengenai insiden yang terjadi di Brighton dengan Jan Paul van Hecke, Joao Pedro menjelaskan bahwa semua orang yang mengenalnya tahu bagaimana karakternya.
Dia menilai, dalam sepak bola, ketika dua pemain sama-sama ingin menang, situasi seperti itu bisa terjadi. Namun kini, katanya, dia sudah bermain untuk Chelsea dan ingin fokus pada klub barunya tersebut.
Fluminense yang Sarat Usia Tantang Chelsea yang Penuh Energi Muda
Laga ini juga menghadirkan pertemuan dua kutub berbeda dalam sepak bola: skuad muda Chelsea melawan tim paling berumur di turnamen Piala Dunia Antar Klub ini, Fluminense.
Dalam laga terakhir mereka melawan Al Hilal, rata-rata usia pemain Fluminense mencapai 31 tahun dan 12 hari, termasuk Fabio di bawah mistar yang sudah berusia 44 tahun, serta Thiago Silva yang memimpin lini belakang di usia 40 tahun. Sebaliknya, Chelsea menurunkan skuad dengan rata-rata usia 24 tahun dan 124 hari.
Namun pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menolak anggapan bahwa timnya adalah favorit. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang diunggulkan dalam laga seperti ini dan menyebut ini akan menjadi ujian bagus bagi timnya yang masih muda.
Menurutnya, Joao Pedro memang sudah siap untuk diturunkan di pertandingan ini, namun dia juga memiliki opsi lain di lini depan jika memang diperlukan.
Sementara itu, laga ini juga menjadi momen emosional bagi Thiago Silva. Meski kini tinggal di Brasil, dia mengaku masih rutin mengunjungi Cobham dan menonton latihan tim utama, terutama karena dua anaknya, Iago dan Isago, saat ini berada di akademi Chelsea.
Dia mengatakan bahwa dirinya bukan mata-mata dan lebih tertarik menikmati proses serta mengenang banyak pemain yang masih dia kenal di klub London tersebut.
Dia juga menyebut bahwa laga melawan mantan klubnya akan menjadi sangat spesial, dan akan lebih istimewa jika ia bisa menyingkirkan Chelsea, meskipun rasa cintanya pada klub itu tetap besar.