Karier Cristiano Ronaldo di Ujung Jalan? Eks Pemain Liverpool Kritik Sikap Egoisnya

Gilabola.comCristiano Ronaldo, pemain bintang yang pernah bersinar di Manchester United dan Real Madrid, menghadapi kritik keras seiring dengan fase akhir kariernya.

Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, menyatakan bahwa karier Ronaldo kemungkinan besar akan segera berakhir. Pemain asal Portugal tersebut, menurut Hamann, terlalu egois dalam permainannya, terutama saat membela negaranya di Euro 2024.

Pada usia 39 tahun, Ronaldo memang tidak lagi menjadi pemain yang sama seperti saat masa kejayaannya di Real Madrid. Setelah beberapa musim bersama Juventus, dia kembali ke Manchester United pada musim panas 2021.

Kepulangan Ronaldo ke Old Trafford sempat menimbulkan harapan besar di kalangan fans United, namun realitasnya tidak sesuai ekspektasi. Meskipun secara individu dia berhasil mencetak 24 gol dalam 38 pertandingan pada musim 2021/2022, sebagai tim, Manchester United hanya mampu finis di posisi keenam di Premier League.

Ronaldo mengalami kesulitan ketika Erik ten Hag ditunjuk sebagai pelatih kepala Manchester United. Ten Hag lebih memilih pemain muda dalam formasinya, yang membuat Ronaldo tersisih dari tim utama.

Hubungan antara keduanya memanas ketika Ronaldo merasa tidak puas dengan perannya sebagai pemain cadangan. Konflik ini memuncak hingga pada akhir 2022, kontrak Ronaldo dengan Manchester United diputus.

Sebelumnya, dia secara terbuka mengkritik Ten Hag, legenda klub, serta keluarga Glazer sebagai pemilik klub dalam sebuah wawancara yang kontroversial dengan Piers Morgan.

Setelah keluar dari Manchester United, Ronaldo sempat dikaitkan dengan beberapa klub Eropa, namun akhirnya memilih bergabung dengan Al-Nassr, klub Liga Pro Saudi, pada awal 2023. Di klub tersebut, Ronaldo menunjukkan performa yang produktif dengan mencetak 67 gol dan memberikan 18 assist dalam 75 penampilannya.

Portugal Tak Butuh Ronaldo

Meski begitu, penampilannya di kancah internasional bersama Portugal semakin disorot negatif, terutama di Euro 2024, di mana banyak pihak merasa Ronaldo bermain lebih untuk kepentingan pribadi daripada tim.

Dietmar Hamann memberikan kritik tajam terkait sikap Ronaldo di lapangan. Dia menilai bahwa Ronaldo lebih fokus pada ambisi pribadi ketimbang membantu Portugal memenangkan pertandingan.

Meskipun Ronaldo tetap mampu mencetak gol di ajang Nations League, Hamann mempertanyakan apakah kehadiran pemain tersebut benar-benar membuat Portugal menjadi tim yang lebih kuat. Menurut Hamann, Portugal memiliki bakat yang cukup untuk bersaing di level internasional tanpa harus bergantung pada Ronaldo.

Hamann juga menyebutkan bahwa Ronaldo perlu mulai memprioritaskan tim daripada ego pribadinya. Pada titik ini dalam kariernya, Hamann merasa bahwa pemain veteran tersebut harus lebih bijak dalam memilih peran di tim dan memberikan ruang bagi pemain muda untuk berkembang.

Masalah lainnya, menurut Hamann, adalah pengaruh manajer dalam pemilihan tim yang tampaknya terbatas ketika penyerang Al-Nassr itu masih menjadi bagian dari skuad.

Rekor 1000 Gol Mustahil?

Kritik lainnya datang dari kemungkinan Ronaldo untuk mencapai target ambisiusnya, yakni mencetak 1000 gol dalam kariernya. Hamann meragukan apakah Ronaldo mampu bertahan cukup lama untuk mencapai angka tersebut.

Meskipun karier Ronaldo masih terus berlanjut di Liga Pro Saudi, Hamann mengungkapkan keyakinannya bahwa waktu Ronaldo di kancah sepak bola profesional akan segera berakhir.

Beberapa spekulasi sempat muncul tentang kemungkinan Ronaldo bergabung dengan klub League One, Wrexham. Namun, hal ini belum terjadi dan sepertinya akan tetap menjadi rumor belaka.

Sementara itu, karier internasional Ronaldo juga semakin dipertanyakan, dengan banyak pihak yang merasa bahwa sudah saatnya dia mengakhiri kiprahnya di tim nasional Portugal dan memberi kesempatan kepada generasi baru.

Dengan segala prestasinya selama hampir dua dekade berkarier di sepak bola, Cristiano Ronaldo telah meninggalkan jejak yang tak terbantahkan di kancah sepak bola dunia.

Namun, di usia yang semakin menua dan dengan kritik yang terus berdatangan, pertanyaan terbesar adalah apakah Ronaldo bisa menutup kariernya dengan elegan, atau justru berakhir dengan catatan yang lebih banyak dipenuhi kontroversi.