
Gilabola.com – Bologna memastikan diri lolos ke final Supercoppa Italia setelah menyingkirkan Inter Milan melalui adu penalti yang berlangsung menegangkan di Qatar, usai kedua tim bermain imbang hingga waktu normal berakhir.
Laga ini diwarnai gol cepat Inter, respons Bologna lewat penalti, peluang demi peluang di babak kedua, hingga momen krusial para penjaga gawang di babak tos-tosan. Adu penalti akhirnya menjadi penentu setelah kebuntuan tak terpecahkan selama 90 menit lebih.
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit awal, ketika Inter Milan langsung mencoba menekan pertahanan Bologna. Usaha tersebut berbuah gol cepat menit kedua saat Marcus Thuram berhasil menyelesaikan peluang dengan baik dan membawa Inter unggul.
Bologna tidak tinggal diam dan perlahan meningkatkan intensitas serangan ke area pertahanan Inter. Beberapa percobaan dilakukan meski belum membahayakan gawang secara serius. Duel lini tengah berlangsung keras dengan kedua tim saling berebut penguasaan bola.
Tekanan Bologna akhirnya membuahkan hasil setelah insiden di kotak penalti Inter ditinjau melalui VAR. Wasit kemudian memutuskan adanya pelanggaran dan memberikan penalti bagi Bologna menit ke-35.
Kesempatan tersebut dimaksimalkan Riccardo Orsolini untuk menyamakan kedudukan sebelum jeda. Setelah gol penyeimbang, Inter kembali mencoba mengambil alih permainan dengan meningkatkan intensitas serangan.
Bologna bertahan cukup disiplin meski harus kehilangan Orsolini karena cedera dan melakukan pergantian pemain lebih awal. Babak pertama pun ditutup dengan skor imbang yang membuat laga tetap terbuka.
Babak Kedua Berjalan Ketat
Memasuki babak kedua, Inter tampil lebih dominan dalam penguasaan bola dan mencoba membongkar pertahanan Bologna dari berbagai sisi. Beberapa peluang tercipta, termasuk dari Lautaro Martínez, namun Federico Ravaglia tampil solid di bawah mistar Bologna.
Bologna mulai terlihat kehabisan energi setelah bekerja keras sepanjang laga, namun tetap berusaha mengancam lewat serangan balik. Inter sempat berharap mendapatkan penalti setelah sebuah insiden di kotak terlarang, tetapi setelah peninjauan VAR, wasit memutuskan tidak ada pelanggaran.
Pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim untuk menjaga intensitas permainan. Inter memasukkan sejumlah pemain kunci demi mencari gol penentu, sementara Bologna merespons dengan menambah tenaga di lini depan.
Tambahan waktu tidak mengubah keadaan, dengan kedua tim sama-sama gagal memanfaatkan peluang terakhir. Laga pun harus ditentukan melalui adu penalti, sebuah skenario yang mempertemukan ketenangan mental dan ketajaman eksekutor.
Adu Penalti Penentu Nasib
Adu penalti berlangsung penuh drama sejak tendangan pertama. Dua eksekutor pertama, Lewis Ferguson dan Lautaro Martinez, berhasil mencetak gol, tapi lima dari enam penendang berikutnya gagal.
Nikola Moro, Alessandro Bastoni, Juan Miranda, Nicolo Barella, dan Ange-Yoan Bonny gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Penjaga gawang Bologna, Ravaglia, menjadi sosok penting setelah berhasil menggagalkan penalti Inter dengan penyelamatan gemilang.
Di sisi lain, Inter juga sempat berharap melalui aksi kiper mereka, namun ketenangan para penendang Bologna menjadi pembeda. Jonathan Rowe dan Ciro Immobile menjalankan tugas dengan efektif.
Kemenangan ini mengantarkan Bologna akan menghadapi Napoli di partai puncak, setelah tim asuhan Antonio Conte itu sebelumnya berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0 di semifinal lainnya.
Analisa Kami:
Menurut kami, Bologna pantas melaju ke final karena tampil lebih tenang dalam situasi paling menentukan, terutama di adu penalti. Inter Milan sebenarnya menguasai jalannya pertandingan, tetapi kurang klinis dalam penyelesaian akhir dan gagal menjaga fokus di momen krusial. Dalam laga dengan margin tipis seperti ini, mental dan ketepatan sering kali lebih menentukan dibanding dominasi permainan.
