Gilabola.com – Meski sempat dikaitkan dengan kursi panas di Real Madrid, mantan pelatih Liverpool dan Borussia Dortmund, Jürgen Klopp, dikabarkan belum tertarik kembali ke dunia kepelatihan dalam waktu dekat.
Fokus Klopp kini masih tertuju pada perannya sebagai kepala global sepak bola untuk grup Red Bull.
Real Madrid Tidak Masuk Rencana Klopp—Untuk Sekarang
Spekulasi soal masa depan Carlo Ancelotti di Real Madrid kembali memanas. Banyak pihak memperkirakan bahwa pelatih asal Italia itu akan meninggalkan kursi kepelatihan Los Blancos pada akhir musim ini, meski ia sendiri belum memberikan kepastian.
Dalam konteks ini, nama Xabi Alonso sempat disebut sebagai kandidat terkuat, mengingat prestasinya bersama Bayer Leverkusen.
Namun, pekan lalu muncul kejutan: Jürgen Klopp masuk dalam radar sebagai alternatif mengejutkan.
Meski pelatih asal Jerman itu telah beberapa kali menyatakan keengganannya melatih di liga dengan bahasa yang tidak ia kuasai, rumor tetap merebak.
Namun menurut laporan terbaru dari The Telegraph, Klopp tidak mempertimbangkan Real Madrid, setidaknya tidak untuk musim panas ini.
Pelatih berusia 57 tahun itu berniat menyelesaikan tugasnya bersama Red Bull hingga akhir 2025, sebelum mempertimbangkan apakah ia sudah merasa cukup “segar kembali” untuk kembali ke pinggir lapangan pada 2026.
Lebih Pilih Tim Nasional daripada Klub?
Menariknya, Klopp dikabarkan menjadi kandidat utama Anas Laghari, sosok yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Florentino Pérez sebagai presiden Real Madrid.
Namun, jika klub asal Spanyol itu membutuhkan pelatih baru musim panas ini, nama Klopp tampaknya tidak akan relevan, apalagi jika transisi kepemimpinan belum terealisasi.
Bahkan jika kembali melatih pada 2026, kendala bahasa tetap menjadi tantangan besar bagi Klopp. Karena itu, arah kepelatihannya kemungkinan besar tidak akan kembali ke level klub, melainkan tim nasional.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa tiga negara menjadi kandidat potensial destinasi Klopp jika memutuskan comeback tahun depan menjelang Piala Dunia 2026: Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.