Gila Bola – Manchester City secara mengejutkan ditekuk oleh Southampton pada perempat final Piala Liga, menyerah kalah 2-0 lawan tuan rumah, tadi malam. Tetapi salahkan juga susunan pemain yang sedikit lebih lemah.
Manchester City adalah juara EFL Cup sebanyak delapan kali sepanjang sejarah tetapi mereka dipaksa menyerah 2-0 oleh tim dasar klasemen Liga Inggris, Southampton, pada pertandingan perempat final kompetisi yang usai Kamis subuh (12/1) di Saint Mary’s Stadium.
Dengan hasil ini maka Southampton akan melaju ke tahap semifinal Piala Liga yang akan dimainkan pada akhir bulan Januari 2023 ini.
Laporan Jalannya Pertandingan Southampton vs Manchester City
Pasukan Nathan Jones rupanya tengah mencari secercah hiburan di tengah pengapnya kompetisi Liga Inggris yang menempatkan mereka di dasar klasemen. Siapa yang menyangka bahwa tim paling buncit klasemen Premier League berhasil mengalahkan juara EFL Cup delapan kali, Manchester City.
Southampton kalah dalam hal dominasi bola, cuma kebagian 27 persen saja selama pertandingan, tetapi mereka bertahan secara bagus dan tidak mengizinkan Julian Alvarez, Phil Foden dan rekan-rekannya untuk menerobos masuk.
Selama hampir 90 menit permainan di kandang the Saints itu, sebanyak 10 percobaan gol dilepaskan oleh tuan rumah, berbanding hanya tujuh kali oleh anak-anak Guardiola. Empat dari 10 percobaan gol itu sampai ke gawang Stefan Ortega, dua berubah menjadi gol.
Sementara itu inisiatif gol dari pihak the Skyblues gagal mencapai sasaran satu kali pun. Nihil serangan on target dari pihak tim tamu selama 90 menit, bahkan setelah beberapa pergantian pemain pada babak kedua.
Rotasi yang Dilakukan Manchester City
Pep Guardiola tidak berdiam diri melihat skuadnya ditekuk dua gol oleh tuan rumah Southampton. Ia melakukan beberapa perbaikan seperti memasukkan raja gol Erling Haaland pada pertengahan babak kedua, menggantikan Jack Grealish.
Hal ini dilakukan usai tiga pergantian pada awal paruh kedua, dengan Nathan Ake, Manuel Akanji dan Kevin de Bruyne masuk menggantikan secara berturut-turut Sergio Gomez, Kyle Walker dan Cole Palmer.
Tetapi skuad Natahan Jones bertahan secara baik, dengan tidak ada tambahan serangan on target bahkan setelah Haaland dan De Bruyne masuk. Masih tetap nihil tembakan tepat sasaran.
Dua Musim Beruntun Manchester City Gagal di Piala Liga
Dengan demikian kita sudah bisa mengatakan bahwa untuk dua musim beruntun Manchester City gagal berjalan jauh di ajang Piala Liga.
Musim lalu 2021/22 the Skyblues juga gagal. Mereka terhenti di tahap putaran keempat kompetisi, dikalahkan oleh West Ham United. Musim lalu Liverpool menjadi juaranya.
Kali ini, the Skyblues mengalahkan sang juara bertahan the Reds di tahap putaran keempat tetapi mereka malah dihentikan oleh the Saints pada perempat final.