Site icon Gilabola.com

Keputusan Emery Mainkan Pemain 4/10 Ini Jadi Biang Kekalahan Telak Villa di Semifinal Piala FA

Unai Emery memberi instruksi kepada para pemain Aston Villa

Gilabola.com – Keputusan Unai Emery untuk menurunkan Pau Torres daripada Tyrone Mings dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat Aston Villa gagal melangkah ke final Piala FA.

Dalam laga yang berlangsung Sabtu (26/4) malam WIB di Wembley, The Villans benar-benar dibuat tak berdaya oleh Crystal Palace dan harus menelan kekalahan telak 3-0.

Bahkan, kekalahan itu bisa saja lebih buruk bagi pasukan Unai Emery andai Jean-Philippe Mateta tidak mendapat gol yang dianulir secara kontroversial dan tidak gagal mengeksekusi penalti.

Sebelum pertandingan dimulai, Aston Villa sebenarnya sudah mendapat pukulan berat dengan absennya Marcus Rashford dari skuad pertandingan karena cedera yang tidak dijelaskan. Namun, keputusan Emery untuk tetap memainkan Torres dan mencadangkan Mings justru menjadi sorotan besar usai pertandingan.

Saat daftar susunan pemain dirilis satu jam sebelum kick-off, banyak pendukung Villa merasa keputusan Emery cukup bisa dimaklumi. Torres, sebagai bek internasional Spanyol, dinilai layak berduet dengan Ezri Konsa di jantung pertahanan.

Tapi setelah 90 menit berlalu, rasa kecewa jelas terpancar dari wajah para pendukung Villa yang memadati Wembley. Torres tampil di bawah standar dan menjadi salah satu sebab utama mengapa Villa tampil buruk di panggung besar ini.

Torres hanya mendapatkan rating 4/10 dari Birmingham Mail. Dia berperan besar dalam terciptanya gol pertama Palace, setelah upaya clearance-nya berhasil diblok oleh Ismaila Sarr. Selama pertandingan, Torres tampak tidak percaya diri dalam membawa bola, lebih sering memilih umpan-umpan aman ketimbang mencoba membuka ruang serangan.

Statistik Tyrone Mings Membuat Keputusan Emery Dipertanyakan

Yang membuat keputusan Emery semakin dipertanyakan adalah munculnya sebuah statistik mencengangkan mengenai Tyrone Mings usai pertandingan. Akun Aston Villa Statto di X mencatat bahwa Villa memenangkan delapan pertandingan terakhir saat Mings menjadi starter.

Bahkan, dalam sebelas laga terakhir saat Mings turun sejak menit awal, Villa tidak pernah kalah. Lebih jauh lagi, dalam delapan belas pertandingan terakhir yang melibatkan Mings sebagai starter, mereka hanya sekali saja menelan kekalahan.

Statistik itu memang hanya sekadar angka di atas kertas, tetapi dalam dunia sepak bola, hal seperti ini jelas punya dampak besar terhadap kepercayaan diri tim di atas lapangan.

Sebaliknya, Torres justru kembali menunjukkan penampilan yang kurang meyakinkan, seperti yang terjadi saat kekalahan melawan Manchester City di tengah pekan, ketika dia gagal menghalau umpan silang hingga Matheus Nunes mencetak gol di masa injury time.

Banyak yang beranggapan bahwa dalam situasi penting seperti semifinal Piala FA, Emery seharusnya lebih peka terhadap semua detail kecil yang bisa berpengaruh terhadap hasil akhir.

Mings sedang dalam performa bagus, sedangkan Torres tidak tampil meyakinkan. Dalam dunia sepak bola yang keras, fakta sederhana seperti ini seharusnya cukup kuat untuk dijadikan dasar keputusan.

Aston Villa kini harus menerima kenyataan bahwa impian mereka untuk mengakhiri puasa gelar selama 29 tahun kembali tertunda. Wembley yang awalnya diharapkan menjadi tempat kejayaan, justru menjadi saksi pahit kerapuhan Villa kali ini.

Exit mobile version