Gila Bola – Harry Maguire, bek andalan timnas Inggris dan pemain Manchester United, memberikan tanggapan terhadap pengalaman sulitnya ketika menjadi sasaran pelecehan dari fans timnas Skotlandia dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini.
Bek tengah berusia 30 tahun, yang mengalami momen sulit ketika mencetak gol bunuh diri dalam pertandingan melawan Skotlandia, mendapati dirinya mendapat sorotan tajam dari pendukung lawan.
Harry Maguire kemudian mendapatkan pembelaan dari manajer timnas Inggris Gareth Southgate, yang menyebut bahwa kritikan dan pelecehan pada pemain Manchester United itu sebagai tindakan yang konyol.
Baru-baru ini penjaga gawang Aaron Ramsdale juga memberikan pembelaan kepada rekan senegaranya tersebut, menyebut bahwa dia masih salah satu pilihan terbaik di lini pertahanan The Three Lions.
Meski mendapatkan begitu banyak pelecehahan bahkan juga dari fans sendiri, Harry Maguire menanggapinya dengan bijak, mengatakan bahwa pelecehan tersebut sebenarnya mengurangi tekanan yang dialami oleh rekan satu timnya.
Dalam wawancara yang kami beritakan dari Daily Express, dia menfatakan, “Yah, itu cukup menghilangkan tekanan dari rekan satu tim saya dan menempatkan semuanya pada diri saya sendiri! Itu pasti membuat mereka bermain lebih baik.”
Meskipun mendapat sorotan negatif, Garry Maguire mengklarifikasi bahwa dia bukanlah seseorang yang berjuang dengan tekanan mental, mengkonfirmasi bahwa pikirannya tetap baik-baik saja.
Sebagai kapten Manchester United selama hampir empat tahun, sebelum dicopot di awal musim ini dan digantikan Bruno Fernandes, dia telah mengambil tanggung jawab besar dan semua konsekuensi yang menyertainya.
Bek yang masih mempertahankan status sebagai bek termahal dunia itu menganggapnya sebagai suatu kehormatan untuk bermain melawan timnas Skotlandia meskipun dalam lingkungan yang tidak bersahabat.
Harry Maguire juga berbicara tentang situasinya di klubnya, Manchester United, di mana dia hanya bermain 23 menit dalam musim ini saat dia kurang disukai dan tidak menjadi pilihan utama manajer Erik ten Hag.
Dia hampir pindah ke West Ham pada musim panas, tetapi kesepakatan tersebut tidak terwujud. Menanggapi mengapa dia tetap bertahan, dia mengatakan bahwa mereka tidak mencapai kesepakatan dan dia senang bertahan serta bersedia memperjuangkan tempatnya di tim.
Harry Maguire juga mengungkapkan tekadnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi klubnya dan tim nasional. Meskipun menghadapi tantangan di klub, dia berharap untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain dalam waktu dekat, dengan banyak pertandingan yang akan datang.