Site icon Gilabola.com

Kinerja Manchester United di Luar Nurul, Ten Hag Tak Habis Fikri, Kok Beda Pas Latihan dan Pertandingan?

Kinerja Manchester United di Luar Nurul, Ten Hag Tak Habis Fikri, Kok Beda Pas Latihan dan Pertandingan?

Gila Bola – Erik ten Hag dibuat geleng-geleng kepala dengan kinerja timnya yang di luar nalar saat dia tidak habis pikir dengan performa Manchester United, yang waktu latihan bagus banget, tapi waktu pertandingan kok jadinya beda banget hasilnya.

Dalam konferensi persnya usai pertandingan, yang beritanya kami kutip dari situs resmi klub, bos Belanda menyampaikan ketidakpuasan timnya atas hasil pertandingan yang buruk.

Dia mengakui bahwa kinerja mereka di lapangan tidak mencapai standar yang telah ditetapkan oleh klub. Dia sangat tegas dalam mengatakan bahwa tim harus bertanggung jawab atas kinerja tersebut dan mengakui bahwa hasil itu di bawah ekspektasi.

Ten Hag menganggap kepercayaan diri sebagai elemen penting dalam kinerja tim. Menurutnya, kepercayaan diri hanya dapat tumbuh ketika pemain mengambil tanggung jawab, berjuang keras, dan memenangkan pertandingan.

Dia menyadari bahwa kepercayaan diri adalah hal yang bersifat individu, tetapi memahami bahwa itu juga memerlukan kerja sama tim yang kuat. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya tetap bersatu sebagai tim.

Selanjutnya, Ten Hag berbicara tentang pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama dalam tim. Menurutnya, setiap individu dalam tim harus merasa bertanggung jawab atas kinerja tim secara keseluruhan.

Dia menekankan bahwa semua pemain harus bersama-sama bertanggung jawab atas hasil yang dicapai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka. Dia menekankan bahwa dalam situasi sulit, tim harus tetap bersatu.

Taktisi Belanda juga menegaskan bahwa dalam menghadapi masalah, tim tidak boleh menyalahkan individu secara berlebihan. Dia berpendapat bahwa semua pemain dalam tim, bersama dengan staf pelatih, harus menghadapi tantangan bersama-sama.

Pelatih, yang sekarang mendapatkan tekanan dari fans untuk pemecatannya, berpesan agar tidak ada yang terlalu fokus pada kesalahan individu, tetapi lebih mengutamakan pendekatan kolaboratif dan tanggung jawab bersama.

Ten Hag kemudian menyoroti perbedaan antara pelatihan dan pertandingan. Dia menyatakan bahwa selama latihan, tim selalu bekerja dengan sangat baik, tetapi tingkat kinerja mereka saat pertandingan jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Ini merupakan fokus perbaikan yang harus dikejar oleh tim.

Manajer 53 tahun itu lalu berbicara kepada para fans dan mengungkapkan terima kasih atas dukungan mereka. Dia menyadari bahwa dalam situasi sulit seperti sekarang, fans tetap setia dan memberikan dukungan.

Namun, dia juga merasa bahwa tim tidak pantas mendapat dukungan tersebut saat ini karena kinerja yang kurang memuaskan. Dia mengakui bahwa tim harus berupaya lebih keras dan meningkatkan standar ber,main mereka untuk memenuhi harapan fans.

Ten Hag juga menyinggung tentang tekanan yang mungkin ada terhadap jabatannya sebagai manajer. Dia memahami bahwa dalam sepakbola, ketika hasil buruk terus berlanjut, pertanyaan mengenai masa depan manajer akan muncul.

Hanya saja, dia mengaku yakin bahwa dia dapat membalikkan situasi ini. Dia merasa bahwa tantangan ini adalah bagian dari pekerjaannya dan bahwa dia telah berhasil mengatasi situasi serupa sebelumnya.

Exit mobile version