Klausul Transfer Mason Greenwood dari Manchester United Buktikan Kejeniusan INEOS

Manchester United telah mengambil langkah strategis yang dinilai sangat cerdas dalam melepas Mason Greenwood ke Olympique Marseille pada awal bursa transfer musim panas ini.

Dalam kesepakatan tersebut, United menyertakan klausul penjualan kembali yang diyakini akan memberikan keuntungan besar di masa depan jika Greenwood terus tampil gemilang di Liga Prancis.

Sejak bergabung dengan Marseille, Greenwood telah menunjukkan performa yang mengesankan. Pemain berusia 22 tahun ini telah mencetak lima gol hanya dalam beberapa pertandingan awalnya di Ligue 1.

Gol-gol tersebut termasuk dua gol dalam debutnya melawan Brest pada pertengahan Agustus, di mana Marseille menang telak 5-1. Dia juga mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Toulouse, yang semakin menegaskan potensinya sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa.

Keputusan untuk menjual Mason Greenwood dengan nilai sekitar Rp 515 Milyar pada bulan Juli mungkin tampak kontroversial mengingat kariernya yang menjanjikan di Old Trafford.

Namun, Manchester United, di bawah kepemimpinan pemilik minoritas INEOS, berhasil menyertakan klausul penjualan kembali yang diperkirakan bernilai antara 40 hingga 50 persen.

Ini berarti jika Greenwood dijual kembali dengan harga tinggi, United akan mendapatkan bagian signifikan dari penjualan tersebut, sebuah langkah yang bisa memberikan keuntungan finansial besar bagi klub di masa depan.

Greenwood sendiri, yang sempat dipinjamkan ke Getafe di La Liga musim lalu karena ditolak untuk kembali ke ruang ganti di Old Trafford, menjalani masa yang penuh tantangan sebelum akhirnya pindah ke Marseille.

Setelah menghadapi tuduhan hukum serius pada awal 2022, yang kemudian dibatalkan pada awal 2023, Greenwood tidak pernah kembali tampil untuk United. Keputusan untuk memulai kembali kariernya di luar Inggris diambil sebagai langkah terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

Di Marseille, Greenwood bermain di bawah asuhan mantan pelatih Brighton, Roberto De Zerbi. Kehadirannya di tim ini menambah dimensi baru dalam permainan Marseille, dan performanya yang konsisten telah menarik perhatian banyak klub besar di Eropa.

Jika Greenwood terus tampil impresif, tidak menutup kemungkinan bahwa klub-klub raksasa seperti Barcelona atau Real Madrid akan tertarik untuk merekrutnya di masa mendatang.

Dengan performa Greenwood yang terus menanjak, Marseille dapat berharap untuk mendapatkan keuntungan finansial yang jauh lebih besar jika mereka memutuskan untuk menjualnya.

Dan Manchester United, dengan klausul penjualan kembali yang cerdik dalam kontrak penjualan mereka, akan turut menikmati manfaat dari kesuksesan karier Greenwood di Prancis.

Dalam wawancara dengan La Provence, Greenwood mengungkapkan kebahagiaannya bisa memulai kembali kariernya di Marseille. Bersama pasangannya, Greenwood mengaku telah menemukan stabilitas dan kebahagiaan baru di kota tersebut, terutama setelah kelahiran putri mereka yang baru berusia satu tahun.

Striker berusia 22 tahun itu menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah memberikan yang terbaik untuk klub barunya Olympique Marseille dan menikmati kehidupan barunya di Prancis.

Dengan masa depan yang cerah di depan mata, baik bagi Greenwood maupun Manchester United, langkah strategis yang diambil oleh INEOS dalam transfer ini tampaknya telah menjadi keputusan yang sangat tepat.