
Gilabola.com – Ibrahima Konate memberi pandangan yang hati-hati soal Rayan Cherki menjelang laga Prancis, dengan menilai sang winger memiliki potensi besar namun membutuhkan keseriusan untuk berkembang.
Dia juga menyinggung peran Cherki di Manchester City, kaitannya dengan ketertarikan Liverpool di masa lalu, serta bagaimana debut sang pemain berkembang di Premier League. Pandangan itu diperkuat lagi oleh pelatih Didier Deschamps yang menilai Cherki masih perlu memperbaiki sejumlah aspek permainannya.
Konate ditanya mengenai kompatriotnya itu dalam konferensi pers sebelum laga kualifikasi Piala Dunia Prancis melawan Azerbaijan. Dia memberi respons yang menunjukkan bahwa dia ingin menghindari komentar berlebihan terkait pemain klub rival.
Cherki sendiri datang ke Manchester City dari Lyon pada musim panas lalu. Pemain 22 tahun itu digambarkan punya teknik tinggi yang sudah terlihat sejak awal kariernya.
Pandangan Konate tentang Cherki
Konate menilai Cherki bisa sukses di Premier League bila mampu menjaga sikap kerja dan konsistensi. Dia mengisyaratkan bahwa kualitas winger muda itu tak diragukan, baik dari sisi teknik maupun gaya bermain.
Pada ajang Piala Dunia Antarklub musim panas lalu, Cherki mencatat satu gol dan satu assist dari empat laga. Penampilan itu meningkatkan ekspektasi terhadapnya saat memulai musim bersama City.
Cherki kemudian mencetak gol pada debut Premier League-nya melawan Wolverhampton Wanderers. Aksi tersebut memantapkan reputasinya sebagai pemain bertalenta.
Perkembangannya sempat terganggu karena cedera paha yang muncul pekan berikutnya. Cedera itu membuat proses penyesuaian dirinya di Inggris berjalan sedikit lebih lambat.
Setelah pulih, dia kembali menunjukkan sinyal positif. Dia membuat dua assist saat City mengalahkan Bournemouth dan mendapat kesempatan menjadi starter ketika timnya menang 3-0 atas Liverpool pekan lalu.
Konate juga menyadari bahwa Cherki pernah bertemu perwakilan Liverpool sebelum memilih Manchester City. Situasi itu membuat pembahasan menjadi lebih sensitif baginya sebagai pemain The Reds.
Dalam konferensi pers, Konate menyebut bahwa dia harus memilih kata dengan hati-hati ketika menanggapi pertanyaan mengenai Cherki. Dia menegaskan bahwa karakter flamboyan sang winger tetap terlihat baik di klub maupun di tim nasional.
Dia memandang Cherki sebagai pemain yang mampu menghibur penonton, memiliki kemampuan dua kaki, serta berpotensi berkembang pesat bila bekerja keras. Dia menilai keberhasilan Cherki akan sangat bergantung pada komitmennya sendiri.
Cherki tampil selama 68 menit ketika Prancis menang atas Ukraina pada laga sebelumnya. Dia diperkirakan kembali mendapat peran ketika tim bertandang ke Baku.
Pelatih Didier Deschamps memberi pandangan yang sejalan dengan Konate. Dia menilai kualitas teknik Cherki berada di atas rata-rata namun masih membutuhkan peningkatan dalam beberapa aspek.
Deschamps menyoroti posisi Cherki yang dinilai terlalu dalam ketika menghadapi Ukraina. Dia menyebut bahwa hal itu dipengaruhi gaya bermain tim serta ketatnya persaingan di Manchester City.
Menurut Deschamps, waktu bermain Cherki di City memang belum stabil, tetapi dia melihat adanya adaptasi bertahap. Dia berharap sang winger bisa terus fokus menghadapi laga berikutnya.
Pelatih tim nasional itu menambahkan bahwa peran Cherki di City berbeda dibandingkan dengan yang dia dapatkan di timnas. Karena itu, proses penyesuaian tetap diperlukan agar performanya lebih konsisten.
