Gilabola.com – Jarell Quansah menjadi sorotan dalam final Carabao Cup setelah melakukan tekel berbahaya yang nyaris mencederai pemain Newcastle, Tino Livramento.
Meski aksinya dianggap “ceroboh” dan “sangat berisiko”, bek muda Liverpool itu tidak mendapat hukuman dari wasit, sesuatu yang membuat banyak pihak terkejut.
Quansah Hampir Celakai Livramento, Tapi Wasit Tak Bertindak!
Dalam pertandingan yang berlangsung di Wembley, Quansah ditempatkan sebagai bek kanan dadakan menggantikan Trent Alexander-Arnold dan Conor Bradley yang absen karena cedera.
Namun, hanya dalam beberapa menit awal pertandingan, Quansah meluncur dengan tekel keras ke arah Livramento setelah pemain Newcastle itu kehilangan kontrol bola. Meskipun mengenai bola terlebih dahulu, momentum Quansah membuat kedua kakinya terangkat dari tanah, berisiko tinggi mencederai lawan.
Komentator Gary Neville menyebut tekel itu “ceroboh”, sementara para penggemar di media sosial mengecam keras keputusan wasit yang bahkan tidak memberi pelanggaran atas insiden tersebut.
Beberapa komentar di media sosial X (Twitter) mengungkapkan kemarahan mereka:
- 🗣 “Tidak ada kartu untuk Quansah? Ini keterlaluan!”
- 🗣 “Dia sangat beruntung lolos dari hukuman, itu tekel yang sangat berbahaya!”
- 🗣 “Quansah nyaris mencederai lawan! Kenapa tidak ditinjau ulang?”
Slot Bela Keputusan Mainkan Quansah di Posisi Bek Kanan
Manajer Liverpool, Arne Slot, tidak memiliki banyak pilihan selain menurunkan Quansah di posisi bek kanan. Jelang laga, ia mengakui bahwa kehilangan Alexander-Arnold memang memberikan dampak, tetapi timnya harus tetap menjalankan strategi yang sama.
“Kami tetap akan bermain dengan gaya yang sama meskipun Trent tidak ada,” kata Slot kepada Sky Sports.
“Jarell memang berbeda, tetapi dia juga punya keunggulan lain seperti kuat di duel udara dan set-piece.”