Gila Bola – Zinedine Zidane tampaknya akan segera mendapatkan pekerjaan baru setelah menjadi pengangguran sejak kepergiannya dari Real Madrid dan gagal menjadi pelatih di Manchester United.
Zinedine Zidane, yang telah menganggur sejak meninggalkan Real Madrid untuk kedua kalinya pada tahun 2021, kini semakin dekat untuk kembali ke dunia pelatihan, dengan posisi impian di timnas Prancis semakin terbuka setelah Didier Deschamps menghadapi tekanan besar.
Deschamps berhasil membawa Les Bleus meraih gelar juara Piala Dunia 2018 dan mencapai final Piala Dunia 2022. Namun, performa mengecewakan di Euro 2024, ditambah dengan perselisihan dengan pemain senior, telah membuat mantan pelatih Marseille ini semakin terpojok.
Deschamps bahkan membuat keputusan kontroversial dengan tidak memanggil Kylian Mbappe untuk pertandingan Nations League mendatang, yang membuat mantan bintang PSG itu dilaporkan marah dan siap untuk mengundurkan diri dari timnas.
Mbappe bukan satu-satunya pemain yang frustrasi dengan kepemimpinan Deschamps. Beberapa pemain lain di timnas Prancis juga dikabarkan mulai ‘bosan’ dengan metode pelatih 56 tahun tersebut.
Prancis akan menjamu Israel dan bertandang ke Italia dalam dua pertandingan terakhir grup Nations League minggu depan. Namun, tampaknya Deschamps tidak hanya menghadapi ujian berat di lapangan, tetapi juga berjuang untuk mempertahankan posisinya sebagai pelatih.
Menurut laporan media Prancis, banyak pemain di dalam skuat nasional yang kini mendesak untuk Zidane diangkat sebagai pengganti Deschamps. Zidane, yang sebelumnya dianggap sebagai kandidat utama untuk menggantikan Erik ten Hag di Manchester United sebelum Ruben Amorim diangkat, menjadi pilihan ideal untuk posisi pelatih timnas Prancis.
Zidane, yang sudah lama menginginkan pekerjaan ini, akan dianggap sebagai figur yang tepat untuk menggantikan Deschamps, yang kontraknya berlaku hingga Piala Dunia 2026.
Meskipun demikian, masalah internal yang berkembang, termasuk ketegangan dengan Mbappe dan pensiunnya Antoine Griezmann dari timnas pada September lalu, semakin mempersulit posisi Deschamps.
Deschamps telah memimpin timnas Prancis selama 12 tahun, tetapi kini situasinya berada di ambang krisis. Meskipun Deschamps membela keputusannya untuk tidak memanggil Mbappé, dengan alasan penurunan performa sang pemain di Real Madrid, keputusan tersebut semakin memperburuk hubungan antara pelatih dan beberapa pemain kunci, termasuk Mbappe.
“Saya sudah melakukan beberapa percakapan dengan Kylian. Saya memikirkannya dan mengambil keputusan ini untuk pemusatan latihan kali ini karena saya rasa ini yang terbaik. Saya tidak akan berdebat lebih jauh. Kylian ingin datang, dan ini bukan masalah non-olahraga yang menjadi pertimbangan,” kata Deschamps.
“Saya ulangi, keputusan ini hanya untuk pemusatan latihan kali ini dan dua pertandingan yang akan kami jalani. Saya tidak akan memberikan penjelasan lebih lanjut karena kami memiliki tujuan yang saya tetapkan untuk diri saya dan juga yang penting untuk tim.”
Kendati Deschamps berkeras mempertahankan keputusannya, keretakan di ruang ganti semakin jelas terlihat. Deschamps kini berhadapan dengan ancaman nyata terhadap jabatannya, sementara Zidane semakin terlihat sebagai pengganti yang paling mungkin.