Gilabola.com – Mantan pemain timnas Inggris, John Barnes, memberikan pandangannya mengenai reaksi Jude Bellingham ketika ditarik keluar oleh Thomas Tuchel dalam kemenangan atas Albania.
Dia menilai isu ketegangan antara keduanya terlalu dilebih-lebihkan, menyebut keputusan Tuchel sebagai langkah wajar, serta menegaskan bahwa reaksi pemain muda itu bukan bentuk pembangkangan. Dia juga menilai Tuchel tengah membangun otoritas dan mengambil keputusan tegas tanpa mengutamakan nama besar.
Bellingham kembali ke skuad Inggris untuk agenda internasional terbaru setelah sempat absen di beberapa pemanggilan. Dalam laga tersebut, dia tampil hingga diganti usai Inggris memastikan keunggulan 2-0.
Pergantian itu dilakukan pada menit-menit akhir ketika Tuchel memilih memasukkan Morgan Rogers. Ekspresi Bellingham saat meninggalkan lapangan kemudian mengundang perbincangan luas.
Tuchel menyampaikan bahwa dirinya akan meninjau reaksi tersebut, meski dia menolak anggapan adanya perselisihan pribadi. Pelatih itu sebelumnya disebut beberapa laporan tidak selalu sejalan dengan Bellingham.
Barnes melihat situasi tersebut sebagai hal biasa dalam dinamika tim. Dia menilai pemain mana pun tidak akan senang ketika ditarik keluar, dan reaksi Bellingham tidak menunjukkan sikap yang berlebihan.
Menurutnya, pembicaraan publik mengenai perilaku Bellingham justru tidak sesuai dengan apa yang dia lihat. Dia menilai pemberitaan itu berkembang terlalu jauh dari konteks yang sebenarnya.
Barnes juga menilai keputusan Tuchel untuk membuat pergantian pemain adalah bagian dari otoritas pelatih. Dia menyebut pelatih berhak mengambil keputusan penting, bahkan jika itu melibatkan pemain bintang.
Dia menambahkan bahwa sistem yang dianut Tuchel kini tidak lagi sekadar mengenal pemain inti atau cadangan, melainkan peran sebagai ‘finisher’ yang memiliki bobot sama pentingnya.
Di mata Barnes, Bellingham adalah pemain besar, tetapi posisi itu tidak menjadikannya pengecualian dalam hal keputusan strategis. Dia menilai Tuchel ingin menegaskan bahwa tim bekerja berdasarkan kebutuhan taktik, bukan hierarki nama besar.
Barnes bahkan menilai bahwa Tuchel lebih berani mengambil keputusan sulit dibandingkan pelatih sebelumnya. Dia mencontohkan situasi ketika pergantian pemain seperti Bellingham atau Harry Kane bisa memicu kritik keras jika hasil pertandingan tidak sesuai harapan.
Namun Barnes mengatakan hal semacam itu sudah menjadi risiko profesi. Menurutnya, keputusan pelatih akan selalu diterima selama tim menang, tetapi akan diperdebatkan ketika hasilnya buruk.
Tuchel sendiri telah menegaskan bahwa perilaku pemain adalah aspek penting dalam timnya. Dia disebut mengutamakan keharmonisan dan keseimbangan skuad ketimbang sekadar memasukkan seluruh pemain bintang.
Pelatih itu juga telah menyampaikan sebelumnya bahwa memainkan Bellingham, Harry Kane, dan Phil Foden bersamaan bisa membuat keseimbangan permainan terganggu. Karena itu, dia menyesuaikan komposisi pemain berdasarkan kebutuhan pertandingan.
Saat Bellingham ditarik keluar, dia juga telah menerima kartu kuning. Tuchel sudah mengingatkan para pemain untuk menghindari kartu yang tidak perlu, terutama setelah Cristiano Ronaldo dikabarkan harus absen pada dua laga awal Piala Dunia karena kartu merah yang didapat sebelumnya.

