Liverpool Dikabarkan Kontak Cesc Fabregas, Posisi Arne Slot Terancam?

Gilabola.com – Liverpool mulai menyusun opsi cadangan di tengah performa yang belum sepenuhnya stabil musim ini. Laporan terbaru menyebutkan klub Merseyside itu sudah melakukan komunikasi awal dengan sosok pelatih potensial jika posisi Arne Slot benar-benar masuk fase krusial.

Slot Dalam Sorotan, Liverpool Siapkan Rencana

Arne Slot memang masih memiliki modal kepercayaan besar setelah membawa Liverpool menjuarai Premier League pada musim perdananya. Namun, kredit tersebut tidak bersifat tanpa batas. Posisi The Reds yang kini tertahan di peringkat ke-10 membuat tekanan perlahan meningkat, terutama jika tren negatif berlanjut.

Sejumlah laporan menyebutkan manajemen Anfield mulai mempertimbangkan skenario terburuk. Jika kondisi tak membaik, pergantian pelatih bisa menjadi opsi serius, dan langkah antisipasi diklaim sudah dijalankan.

Bukan Xabi Alonso, Liverpool Dekati Cesc Fabregas

Nama Xabi Alonso sempat lama dianggap sebagai kandidat ideal Liverpool. Namun, saat ini Alonso tengah memimpin Real Madrid dan kemungkinan besar hanya akan didekati jika ia meninggalkan klub La Liga tersebut.

Menurut laporan Anfield Index, justru Cesc Fabregas yang kini masuk radar serius. Liverpool disebut telah menggelar “pembicaraan awal” dengan mantan gelandang elite Premier League itu untuk menjajaki kemungkinan kerja sama jika Slot hengkang.

Pihak internal klub dikabarkan terkesan dengan perkembangan Fabregas sebagai pelatih, khususnya bersama Como di Italia.

Jalur Karier Mirip Alonso

Fabregas dan Alonso memiliki ikatan sejarah yang kuat. Keduanya bermain bersama sebanyak 54 kali di tim nasional Spanyol dan sama-sama menjadi bagian skuad juara Piala Dunia. Menariknya, langkah awal mereka di dunia kepelatihan juga memiliki kemiripan.

Alonso lebih dulu melesat bersama Bayer Leverkusen, membawa klub dari peringkat keenam menjadi juara hanya dalam waktu satu musim, sebelum akhirnya menerima tantangan besar di Real Madrid.

Sementara itu, Fabregas mulai membangun reputasi di Como. Setelah promosi ke Serie A pada musim 2024/25, ia sukses membawa timnya finis di posisi ke-10. Musim berikutnya, Como bahkan mampu menembus peringkat keenam.

Faktor Realistis Dibanding Alonso

Secara reputasi, Alonso mungkin tetap menjadi favorit sebagian besar fans Liverpool, terutama karena ikatan emosionalnya dengan klub. Namun, secara realistis, Fabregas dinilai lebih mungkin menerima tawaran jika datang dalam waktu dekat.

Liverpool berada satu tingkat di atas Como dalam hierarki Eropa, sementara Real Madrid yang ditangani Alonso berada di strata serupa dengan The Reds. Faktor ini membuat peluang Fabregas terbuka lebih lebar.

Selain itu, rekam jejak Fabregas di Inggris juga tak bisa diabaikan. Ia tercatat sebagai pencetak assist terbanyak ketiga sepanjang sejarah Premier League, pengalaman yang dianggap relevan untuk memahami dinamika sepak bola Inggris.

Filosofi Bermain Jadi Tanda Tanya

Meski demikian, muncul keraguan soal kecocokan Fabregas dengan kebutuhan Liverpool saat ini. Di bawah Slot, The Reds tampil produktif dalam menyerang, tetapi kerap rapuh di lini belakang.

Kekhawatiran itu diperkuat oleh pendekatan Fabregas yang cenderung defensif-agnostik. Baru-baru ini, ia menolak mengubah filosofi meski timnya kalah telak 0-4 dari Inter Milan. Fabregas menegaskan pendiriannya:

“Anda bisa menghadapi pertandingan dengan bertahan menggunakan formasi 6-3-1 atau 5-4-1, tetapi saya lebih memilih kalah dengan hasil seperti ini daripada melakukan itu.”

Pendekatan tersebut memicu pertanyaan apakah Liverpool berisiko mengulang masalah serupa jika mengganti Slot dengan Fabregas.

Dampak Potensial bagi Liverpool

Jika Liverpool benar-benar memilih Fabregas, klub kemungkinan akan mempertahankan identitas menyerang, tetapi masih harus menjawab persoalan keseimbangan permainan. Keputusan ini bisa menjadi langkah berani atau justru menghadirkan tantangan baru di Anfield.

Pandangan Kami

Langkah Liverpool menghubungi Fabregas menunjukkan klub tidak hanya terpaku pada nama besar masa lalu, tetapi juga mempertimbangkan proyek pelatih muda yang sedang naik daun. Namun, filosofi bermain Fabregas yang keras kepala bisa menjadi pedang bermata dua. Jika tanpa penyesuaian, Liverpool berisiko mengulang persoalan defensif yang kini menghantui era Slot.

SebelumnyaMohamed Salah Terima Tawaran Mengejutkan, Nasibnya di Anfield Dipertanyakan
SelanjutnyaKesepakatan Verbal Tercapai! Tomiyasu Segera Berseragam Ajax