Gilabola.com – Manchester City meraih kemenangan meyakinkan 6-0 atas Al Ain dalam laga lanjutan Piala Dunia Antar Klub, namun Erling Haaland justru terlihat marah saat peluit akhir dibunyikan.
Laga yang digelar di Mercedes Benz Stadium, Atlanta, itu berlangsung satu sisi, namun kepuasan tidak dirasakan semua pemain, terutama sang striker Norwegia.
Pep Guardiola memasang skuad yang benar-benar berbeda dari pertandingan pertama melawan Wydad, dan City tampil dominan sejak menit awal. Ilkay Gundogan mencetak dua gol, sementara Claudio Echeverri menyumbang satu dari tendangan bebas yang indah.
Haaland sendiri mencatatkan namanya di papan skor lewat titik putih, disusul oleh Rayan Cherki dan Oscar Bobb yang juga mencetak gol dalam pesta bola di depan 40.392 penonton.
Namun, meski skor akhir begitu mencolok, Manchester City kini berada di posisi kedua grup dan wajib menang atas Juventus pada Kamis nanti jika ingin menghindari duel berat melawan Real Madrid di babak 16 besar.
Perbedaan terletak pada jumlah gol—City memiliki selisih gol sama dengan Juventus, namun kalah produktivitas satu gol. Inilah yang membuat Haaland terlihat murka, apalagi dirinya melewatkan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa mengubah situasi.
Guardiola dan Ortega Soroti Kurangnya Gol
Penjaga gawang Stefan Ortega turut mengakui bahwa semua pemain sadar pentingnya mencetak satu gol tambahan. Dia menyebut bahwa para pemain telah menghitung dan memahami situasi grup, dan mereka tahu bahwa mencetak lebih banyak gol bisa membuat mereka hanya butuh hasil imbang kontra Juventus.
Kiper berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa meski lawan kuat, faktor penyelesaian akhir sangat menentukan posisi puncak grup dalam turnamen bola sekelas ini.
Guardiola pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, satu gol tambahan akan memberi dua pilihan strategi di laga selanjutnya, bukan hanya satu. Meski demikian, dia menekankan bahwa yang terpenting adalah lolos ke fase berikutnya, meskipun harus menghadapi tim-tim top.
Salah satu kabar positif datang dari pemain baru mereka, Rayan Ait-Nouri. Sang bek kiri tampil impresif dalam debutnya di ajang ini. Guardiola menyebut pemain asal Aljazair itu bermain sangat baik, baik dalam bertahan maupun saat naik membantu serangan.
Dia bahkan beradaptasi cepat dengan peran sebagai gelandang bertahan dan bisa membaca ruang secara cerdas, sebuah kualitas yang dibutuhkan dalam permainan bola modern.
Guardiola menegaskan bahwa Ait-Nouri menunjukkan kecerdasan dan pengambilan keputusan yang baik di sepertiga akhir lapangan, serta menciptakan ruang untuk rekannya. Dia pun mengaku sangat senang dengan performa sang pemain dalam pertandingan ini.
Namun demikian, kemenangan telak tak serta-merta menjamin ketenangan. Dengan tantangan besar di depan dan ambisi tinggi yang belum terpenuhi, City dan Haaland harus segera bersiap menghadapi laga penentu melawan Juventus.