Gilabola.com – Manchester United menutup tur pramusim di Amerika Serikat dengan cara yang berkesan. Mereka mengangkat trofi Premier League Summer Series setelah bermain imbang 2-2 melawan Everton di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta.
Hasil ini memastikan skuat Ruben Amorim tetap tak terkalahkan selama di Negeri Paman Sam, sebelumnya menang atas West Ham United dan Bournemouth.
Laga ini tidak hanya tentang hasil, tapi juga tentang bagaimana tim menampilkan sepak bola dengan semangat baru, menyoroti kolaborasi pemain anyar Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Walaupun hasil imbang mungkin tidak sepenuhnya memuaskan, ada optimisme besar dari cara mereka bermain.
Mbeumo Debut, Fernandes Tenang dari Titik Putih
Sebelum laga dimulai, perhatian banyak orang tertuju pada keputusan Amorim menurunkan Bryan Mbeumo sejak awal, yang sebelumnya absen di laga melawan West Ham dan Bournemouth.
Pemain yang baru didatangkan dari Brentford itu langsung dipercaya mengisi peran sebagai salah satu dari dua gelandang serang bersama Bruno Fernandes, sementara Matheus Cunha menjadi penyerang tengah.
Sejak menit-menit awal, kombinasi Mbeumo, Fernandes, dan Amad Diallo menghadirkan ancaman. Cunha hampir mencetak gol cepat setelah menerima umpan pendek yang rapi, tetapi tembakannya melenceng tipis.
Everton sempat memberikan perlawanan ketika James Garner menguji Altay Bayindir lewat tendangan bebas jarak jauh, bahkan bola muntah hampir dimanfaatkan Jake O’Brien yang mengenai tiang gawang.
Gol pembuka datang setelah James Tarkowski menjatuhkan Amad di kotak terlarang. Bruno Fernandes mengambil bola dan mengeksekusi penalti dengan tenang, mengirim Jordan Pickford ke arah yang salah.
Setelah gol itu, Mbeumo semakin percaya diri, menguji Pickford lewat tendangan bebas dan menciptakan peluang dari jarak dekat, menunjukkan potensi besar di laga debutnya.
Namun, keunggulan Manchester United tidak bertahan lama. Everton berhasil menyamakan kedudukan menjelang jeda babak pertama. Iliman Ndiaye menyambar umpan silang ke tiang jauh dengan penyelesaian yang tenang, memanfaatkan sedikit kelengahan di lini belakang United.
Mount Menggila, Gol Aneh Jadi Penutup
Amorim memutuskan mengganti Mbeumo di awal babak kedua, mengelola menit bermain pemain barunya itu. Perubahan ini sedikit mengurangi daya ledak serangan United.
Meski begitu, masuknya Mason Mount membawa pengaruh besar. Pada menit ke-69, dia mencetak gol indah setelah menerima umpan Fernandes, berputar, dan melepas tembakan melengkung ke pojok gawang.
Sayangnya, Everton kembali menyamakan skor lewat cara yang aneh. Saat Fernandes dan Ndiaye terlibat adu fisik di tengah lapangan, permainan tetap berjalan dan bola liar mengenai Ayden Heaven setelah sebelumnya membentur Amad. Si kulit bundar memantul masuk ke gawang sendiri, membuat skor menjadi 2-2.
Manchester United hampir saja menang ketika Patrick Dorgu menerima umpan brilian dari Mount dan berhadapan dengan Pickford, tetapi sayangnya tembakannya meleset.
Meski hasil imbang ini menutup rangkaian laga di Amerika, Amorim dan tim tetap punya alasan untuk tersenyum. Mereka mengangkat trofi, menunjukkan sepak bola yang menjanjikan, dan kini fokus ke laga uji coba terakhir melawan Fiorentina sebelum Premier League dimulai.