Manchester United Incar Mateo Retegui, Schmeichel Ragukan Strategi Transfer Amorim

Gilabola.comManchester United dikabarkan tengah mempertimbangkan perekrutan Mateo Retegui dari Al-Qadsiah. Langkah ini muncul setelah performa lini depan tim asuhan Ruben Amorim belum menunjukkan stabilitas.

Meskipun telah mengeluarkan dana besar untuk Benjamin Sesko dan mendatangkan beberapa pemain menyerang lain, United masih kesulitan mencetak gol di awal musim ini.

Amorim disebut menginginkan penyerang yang berpengalaman dan efisien dalam penyelesaian akhir. Retegui menjadi nama yang masuk radar klub setelah mencetak tiga gol dalam lima laga di Liga Arab Saudi.

Pemain asal Italia itu tampil konsisten setelah sebelumnya mencetak 28 gol bersama Atalanta sebelum hijrah ke Timur Tengah, sementara dia juga tampil mengesankan saat membela negaranya.

Musim panas lalu, United telah mengamankan tanda tangan Sesko dari RB Leipzig. Namun, sang pemain masih beradaptasi dengan intensitas Premier League. Sementara itu, Rasmus Hojlund yang dipinjamkan ke Napoli tampil tajam, mencetak empat gol dalam enam pertandingan Serie A.

Amorim dinilai masih kekurangan pilihan di lini depan karena Joshua Zirkzee belum tampil konsisten. Dari tujuh pertandingan pertama liga, tim hanya mampu mencetak sembilan gol, angka yang jauh dari ekspektasi klub sebesar Manchester United.

Retegui disebut sebagai solusi potensial untuk menambah daya gedor. United dikabarkan siap mengajukan tawaran kurang lebih Rp 1 Triliun demi mendatangkan striker berusia 26 tahun itu. Ketertarikan ini juga diperkuat oleh keinginan sang pemain untuk kembali ke Eropa.

Schmeichel Kritik Kebijakan Transfer United

Di sisi lain, legenda klub Peter Schmeichel memberikan pandangan kritis terhadap keputusan transfer Amorim. Dia mempertanyakan mengapa klub merekrut Sesko padahal sudah memiliki Hojlund, yang menurutnya hanya butuh suplai bola yang baik untuk mencetak banyak gol.

Schmeichel menilai Hojlund telah menunjukkan potensi besar selama di Napoli, terutama ketika bermain bersama Kevin De Bruyne dan Scott McTominay. Menurutnya, performa tersebut seharusnya menjadi bukti bahwa sang pemain tidak seharusnya dilepas.

Dia juga berpendapat bahwa Hojlund berpotensi mencetak hingga 25 gol per musim jika tetap bermain untuk United dan mendapatkan dukungan yang tepat dari lini tengah. Keputusan klub membiarkan Hojlund dipinjamkan dinilainya tidak masuk akal, apalagi setelah membayar mahal untuk mendatangkan Sesko.

Selain Hojlund, Schmeichel juga menyesalkan keputusan melepas McTominay ke Napoli. Dia menilai sang gelandang mewakili semangat khas Manchester United yang sulit tergantikan oleh pemain baru.

Schmeichel menjelaskan bahwa McTominay sering dianggap terlalu serbaguna, sehingga para manajer enggan membangun tim di sekitarnya. Dia membandingkan situasi itu dengan Phil Neville, yang juga kerap terpinggirkan meski punya kontribusi besar di berbagai posisi.

Menurutnya, United kehilangan dua pemain yang bukan hanya bekerja keras tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap klub. Dia menilai bahwa keputusan-keputusan transfer semacam itu menunjukkan kurangnya arah yang jelas dalam membangun tim.

IKLAN