Site icon Gilabola.com

Manchester United Justru Malah Merugi 662 Miliar Jika Juara Liga Europa, Lho Kok Bisa?

Amad Diallo merayakan gol bersama Leny Yoro, Rasmus Hojlund, dan Patrick Dorgu

Gilabola.comManchester United hanya tinggal beberapa hari lagi dari partai final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Pertandingan yang akan digelar di Bilbao itu bukan sekadar soal trofi, melainkan juga membawa konsekuensi finansial besar bagi klub yang bermarkas di Old Trafford.

Jika berhasil mengalahkan Spurs, United bukan hanya memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan, tapi juga harus menyiapkan dana besar untuk membayar sejumlah klausul dalam kontrak para pemainnya.

Laporan dari The Telegraph mengungkapkan bahwa kemenangan atas Tottenham di final Liga Europa akan memicu kenaikan gaji secara otomatis dalam kontrak beberapa pemain.

Jumlah total yang harus dibayarkan klub mencapai lebih dari Rp 662 Miliar, termasuk bonus serta peningkatan gaji rutin. Sejumlah pemain bahkan disebut akan menerima kenaikan gaji sebesar 25 persen jika United kembali ke panggung Liga Champions.

Kemenangan di final juga akan membuat para pemain United berbagi bonus sekitar Rp 22 Miliar. Meski angka ini lebih kecil dibandingkan bonus sebesar Rp 66 Miliar yang akan dibagikan kepada pemain Tottenham jika mereka menang.

Tekanan pada Amorim dan Perubahan Besar di Skuad

Ruben Amorim berada dalam sorotan tajam sepanjang musim ini. Meski sukses membawa tim tak terkalahkan dalam perjalanan mereka di Liga Europa, performa domestik Manchester United jauh dari harapan. Saat ini mereka berada di posisi ke-16 di Premier League, sebuah pencapaian yang jelas mengecewakan banyak pihak.

Amorim mengakui bahwa suasana dalam klub terasa sangat berbeda ketika mempersiapkan laga di Liga Europa. Dia menyebut bahwa musim ini sangat berat bagi semua orang di klub, baik dari segi hasil maupun perubahan dalam staf pelatih.

Dia menyampaikan bahwa saat para pemain mempersiapkan diri untuk pertandingan di Liga Europa, atmosfer dalam klub terasa lebih penuh gairah dibandingkan saat menghadapi laga liga domestik.

Meski begitu, tidak semua pemain kemungkinan akan mendapatkan manfaat dari kemenangan nanti. Rencana besar untuk melakukan perombakan skuad di musim panas mendatang berarti beberapa wajah lama mungkin akan tersingkir sebelum sempat menikmati kenaikan gaji yang dijanjikan.

Amorim sendiri disebut menginginkan pemain-pemain yang cocok dengan taktik permainan unik yang dia terapkan, dan pihak manajemen klub diyakini masih akan tetap memberinya kepercayaan untuk membangun ulang tim.

Amorim bahkan menyatakan bahwa bagi dirinya pribadi, kualifikasi Manchester United ke Liga Champions musim depan jauh lebih penting daripada trofi Liga Europa itu sendiri.

Dia menilai bahwa Liga Champions akan sangat membantu dalam menyiapkan musim berikutnya, karena menurutnya, berada di kompetisi kasta kedua Eropa tidak cukup untuk tim seperti Manchester United.

Exit mobile version