Manchester United dikabarkan akan meraup keuntungan besar dari penjualan bek mereka, Willy Kambwala, di bursa transfer. Pemain ini telah bergabung dengan United selama hampir empat tahun, namun hanya tampil sepuluh kali. Meski begitu, klub diperkirakan akan mendapatkan laba besar dari transfernya.
Menurut laporan berita dari MEN, Manchester United telah menyetujui penjualan Willy Kambwala ke Villarreal dalam kesepakatan transfer senilai Rp 176 Milyar, dengan dimasukkan juga klausul buy-back.
Tentu saja penjualan ini akan jadi keuntungan besar bagi laporan keuangan ke Premier League, karena penjualan dari pemain produk akademi akan dihitung sebagai keuntungan murni.
Selain itu, Manchester United juga terbuka untuk mendatangkan tiga bek tengah baru pada musim panas ini. Klub Liga Inggris Everton telah menolak dua tawaran dari United untuk Jarrad Branthwaite.
Sementara itu, Lille telah menerima tawaran sekitar Rp 1,14 Trilyun untuk Leny Yoro, dan United telah mencapai kesepakatan lisan mengenai persyaratan pribadi dengan bek Bayern Munich, Matthijs de Ligt.
Bek kawakan Jonny Evans baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun, namun klub berencana untuk menjual Victor Lindelof karena kontraknya akan berakhir tahun depan.
Manajer Erik ten Hag tidak memiliki rencana untuk menggunakan Kambwala hingga krisis cedera melanda lini pertahanan United musim lalu. Ten Hag mengungkapkan bahwa jika ada yang memberitahunya pada pramusim bahwa Kambwala akan bermain di bawah asuhannya, dia akan menganggap mereka “gila.”
Kambwala melakoni debutnya saat kalah 2-0 dari West Ham pada bulan Desember dan menjadi starter dalam dua pertandingan lain saat imbang melawan Liverpool dan Bournemouth.
Secara keseluruhan, bek tengah muda tersebut tampil dalam sepuluh pertandingan untuk The Red Devils dan menerima medali pemenang final Piala FA setelah masuk sebagai pengganti Casemiro.
Sementara itu, Manchester United hampir menyelesaikan transfer besar lainnya. Klub hampir mendapatkan tanda tangan Joshua Zirkzee dari Bologna seharga Rp 748 Milyar.
Zirkzee memainkan peran penting bagi klub Italia tersebut, membantu mereka lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1964. Pemain berusia 23 tahun ini mencetak 11 gol dalam 34 penampilan di liga utama dan memberikan lima assist, menunjukkan performa impresif di bawah asuhan Thiago Motta.
United memulai musim Liga Inggris mereka dengan menghadapi Fulham pada laga pembuka Jumat, 16 Agustus. Setelah itu, tim asuhan Erik ten Hag akan menjalani jadwal pramusim yang padat dengan ambisi memperbaiki performa musim lalu.
Meskipun sukses meraih Piala FA, United mengalami musim terburuk di liga utama sejak 1990 dengan finis di posisi kedelapan. Ten Hag, yang telah menandatangani kontrak baru, berharap bisa memperbaiki peruntungan timnya dan meraih trofi ketiga dalam beberapa tahun.
Kembali soal perpanjangan kontrak bek veteran Jonny Evans, pemain berusia 36 tahun ini mengaku senang bisa memperpanjang kontraknya di Manchester United untuk satu musim lagi.
Bermain untuk klub hebat ini dan mendapatkan dukungan dari para penggemar selalu menjadi suatu kehormatan baginya. Evans kembali ke klub musim lalu dan mengungkapkan kebanggaannya bisa mewakili tim di lapangan bersama rekan-rekannya di bawah manajer yang hebat.
Memenangkan Piala FA adalah pengalaman yang tak terlupakan, dan pemain berusia 36 tahun itu yakin timnya bisa bersaing untuk meraih lebih banyak trofi di musim mendatang.
Di sisi lain, kabar mengenai Matthijs de Ligt juga menjadi sorotan. Manchester United telah menyetujui persyaratan pribadi secara lisan dengan bek Bayern Munchen tersebut.
De Ligt, yang bernilai Rp 880 Milyar, siap bersatu kembali dengan mantan manajernya di Ajax, Erik ten Hag. Namun, ada penolakan dari fans Bayern yang tidak ingin kehilangan pemain andalan mereka. Lebih dari 68.000 fans telah menandatangani petisi untuk mempertahankan De Ligt di klub.
Christian Falk dari BILD melaporkan bahwa petisi ini menunjukkan betapa pentingnya De Ligt bagi Bayern. Meskipun begitu, De Ligt sekarang sangat dekat dengan Manchester United.
