Manuel Ugarte Berpotensi Terkena Sanksi Setelah Menanduk Kai Havertz di Piala FA

Gilabola.comManuel Ugarte, gelandang Manchester United, menghadapi kemungkinan larangan bermain setelah terlibat dalam insiden dengan Kai Havertz selama pertandingan Piala FA melawan Arsenal.

Dalam pertandingan yang berlangsung panas tersebut, Ugarte terlihat menanduk Havertz, yang bisa dianggap sebagai tindakan kekerasan meski dia lolos dari pengawasan wasit selama pertandingan.

Pertandingan diwarnai ketegangan setelah Arsenal mendapat penalti kontroversial saat Harry Maguire dinilai melanggar Kai Havertz. Keputusan ini memicu keributan antara kedua tim.

Dalam situasi kacau tersebut, Ugarte tampak menanduk Havertz dalam momen keributan di antara pemain kedua tim, meski wasit Andy Madley tidak memberikan sanksi langsung kepadanya.

Wasit Madley tidak menggunakan VAR pada putaran ketiga dan keempat Piala FA, sehingga insiden tersebut tidak dapat ditinjau ulang saat itu. Namun, jika tindakan Ugarte dinilai sebagai kekerasan, dia berpotensi dilarang bermain selama tiga pertandingan ke depan.

Meskipun Arsenal memiliki peluang melalui penalti, kapten mereka, Martin Odegaard, gagal menaklukkan kiper Altay Bayindir, yang tampil luar biasa di bawah mistar gawang United. Laga pun berlanjut hingga adu penalti, di mana Manchester United akhirnya keluar sebagai pemenang.

Setelah pertandingan, Ugarte membagikan beberapa foto dirinya saat berlaga di lapangan melalui akun Instagram-nya, dengan pesan bahwa timnya harus terus berjuang baik saat menguasai bola maupun tidak. Komentar ini mencerminkan tekad dan semangat juang yang ditunjukkan United selama pertandingan.

Ruben Amorim, pelatih Manchester United, juga menegaskan pentingnya semangat juang dalam pertandingan tersebut. Dia menyebut bahwa meskipun Arsenal memiliki lebih banyak peluang, timnya layak menang karena cara mereka berjuang di lapangan.

Juru taktik Portugal itu merasa bahwa The Red Devils berhasil mengontrol permainan meskipun tidak banyak menguasai bola dan berhasil mengatasi tekanan lawan dengan baik.

Amorim juga memuji para pemainnya yang tetap menunjukkan semangat tinggi meski harus bermain dengan 10 orang setelah insiden tersebut. Menurutnya, hubungan antara tim dan para fans memberikan energi positif yang membantu mereka terus berjuang hingga akhir.

Pertandingan ini menunjukkan bagaimana Manchester United mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan karakter kuat di lapangan, meskipun harus menghadapi situasi sulit seperti penalti dan bermain dengan kekurangan pemain.

Ruben Amorim sebelumnya telah menuntut skuad asuhannya untuk menjaga konsistensi dan daya juang mereka, siapapun lawannya, dan kemenangan atas Arsenal di Piala FA diharapkan akan menjadi modal bagus untuk bangkit dari keterpuruakn di liga.