Matheus Cunha Tunjukkan Taringnya, Inilah Alasan Manchester United Merekrutnya

Gilabola.comManchester United kembali meraih kemenangan di tur pramusim Amerika Serikat, kali ini dengan mengalahkan West Ham United dengan skor 2-1 di New Jersey.

Bruno Fernandes memang mencetak dua gol dan layak disebut pemain terbaik laga, namun banyak mata justru tertuju pada Matheus Cunha. Pemain Brasil itu bermain selama 65 menit dan menunjukkan kenapa dirinya didatangkan dengan harga Rp 1,3 Triliun dari Wolves musim panas ini.

Cunha bukan hanya sekadar striker yang bisa mencetak gol. Dalam pertandingan itu, dia memperlihatkan energi, keberanian, dan fisik yang selama ini dirindukan oleh fans sepak bola Manchester United.

Hanya dua menit setelah laga dimulai, dia sudah berada di area pertahanan sendiri untuk merebut bola. Aksinya memicu serangan cepat yang berujung pada peluang Rasmus Hojlund, meskipun tendangannya hanya membentur tiang.

Performa Penuh Tenaga di Dua Sisi Lapangan

Sejak menit awal, jelas terlihat bahwa Cunha datang dengan tekad untuk membuktikan diri. Ada momen di babak pertama ketika dia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh. Meskipun terlalu cepat dan tidak berbuah gol, aksinya memperlihatkan niat positif dan keberanian untuk mengambil risiko.

Kemampuan Cunha menggunakan kedua kaki juga memberi masalah bagi lini belakang lawan. Dia kerap mengelabui bek dengan gerakan tipuan lalu menembak dengan kaki berbeda.

Pada menit ke-35, umpannya kepada Hojlund gagal berbuah peluang, tetapi instingnya untuk langsung merebut bola kembali membuatnya mendapat kesempatan menembak lagi, meskipun tembakan itu berhasil diblok.

Manajer Ruben Amorim memilih untuk tidak melakukan banyak pergantian di babak kedua, tanda dia ingin melihat para pemain intinya mendapat menit bermain lebih banyak.

Cunha tetap dipertahankan di lapangan dan langsung menunjukkan aksi impresif, menembus lini tengah West Ham dengan bola di kakinya, bahkan lebih mirip seorang pemain rugby karena begitu sulit dihentikan.

Cunha juga beberapa kali melakukan tekel penting. Pada menit ke-60, dia melakukan sliding untuk merebut bola yang kemudian dilanjutkan oleh Amad. Tekel beruntun itu membuat United kembali menguasai pertandingan.

Sikap seperti ini mengingatkan pada semangat Amad musim lalu, yang kerap menjadi satu-satunya pemain yang mengejar setiap bola. Kini, Cunha memperlihatkan bahwa dia juga memiliki jiwa petarung yang sama.

Meskipun masih ada keraguan tentang sikapnya di luar lapangan, di dalam lapangan tidak ada yang meragukan mentalitasnya. Dengan gaya bermain agresif, kontribusi di dua sisi lapangan, dan semangat tanpa henti, Matheus Cunha menunjukkan kenapa Manchester United rela menggelontorkan dana besar untuk membawanya ke Old Trafford.