Gilabola.com – Mesut Ozil, mantan gelandang serang Arsenal dan Real Madrid, telah memulai babak baru dalam hidupnya setelah pensiun dari sepak bola pada 2023.
Pemain berusia 36 tahun itu kini memutuskan untuk terjun ke dunia politik di Turki, negara asal orang tuanya. Ozil resmi bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai yang dipimpin oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Ozil, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain kreatif terbaik di dunia sepak bola, telah membuktikan diri sebagai bintang di klub-klub besar seperti Real Madrid dan Arsenal.
Selama bermain untuk Arsenal, dia tampil dalam 254 pertandingan dan menjadi favorit fans. Di level internasional, Ozil juga berhasil memenangkan Piala Dunia 2014 bersama Jerman. Namun, setelah pensiun, dia memilih untuk fokus pada karier baru di luar lapangan hijau.
Pada hari Minggu, Ozil terpilih sebagai anggota Dewan Pusat AKP dalam sebuah kongres di Ankara. Kongres tersebut juga menandai terpilihnya kembali Erdogan sebagai ketua partai untuk kesembilan kalinya.
AKP sendiri telah memimpin Turki sejak 2002. Ozil, yang mengakhiri karier klubnya di Istanbul, dikenal sebagai pendukung setia Erdogan. Bahkan, Erdogan pernah menjadi saksi pernikahannya dengan Amine Gulse, mantan Miss Turki, pada 2019.
Keputusan Ozil untuk terjun ke dunia politik tidak sepenuhnya mengejutkan. Dia telah lama menunjukkan ketertarikannya pada isu-isu sosial dan politik. Pada 2018, foto Ozil bersama Erdogan dan mantan rekan setimnya di timnas Jerman, Ilkay Gundogan, sempat menimbulkan kontroversi.
Foto tersebut membuat Ozil dikritik oleh kelompok sayap kanan Jerman dan memicu tuduhan rasisme terhadap Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).
Ozil kemudian memutuskan untuk pensiun dari timnas Jerman dan menyatakan bahwa dia selalu dianggap sebagai imigran ketika timnya kalah, tetapi diakui sebagai orang Jerman ketika menang.
Sebagai anggota baru Dewan Pusat AKP, Ozil akan menjadi bagian dari badan pengambilan keputusan penting partai. Kongres partai tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung yang memadati sebuah aula olahraga untuk menyaksikan Erdogan terpilih kembali.
Selain itu, 31 perwakilan dari 16 partai politik di 13 negara, serta 62 duta besar dan 34 perwakilan misi juga hadir dalam acara tersebut. Ozil, yang sebelumnya dianggap sebagai simbol multikulturalisme Jerman, kini memilih untuk fokus pada karier politiknya di Turki.
Meski telah pensiun dari sepak bola, dia tetap aktif di media sosial dengan membagikan video kebugarannya. Tubuhnya yang kini jauh lebih berotot dibandingkan saat masih bermain di Arsenal menunjukkan bahwa Ozil tetap menjaga kondisi fisiknya dengan baik.