Site icon Gilabola.com

Mikel Arteta Minta Para Pemain Arsenal Segera Bangkit Usai Tersingkir dari Piala Liga Inggris

Reaksi Mikel Arteta di laga Newcastle United vs Arsenal

Gilabola.com Mikel Arteta meminta para pemain Arsenal untuk segera bangkit dan memanfaatkan jeda latihan di Dubai guna mengincar hasil terbaik di sisa musim ini. Hal itu disampaikan setelah timnya tersingkir dari ajang Piala Liga usai kalah dari Newcastle United di babak semifinal.

Arsenal harus menerima kekalahan 2-0 di St James’ Park dalam laga leg kedua. Gol dari Jacob Murphy dan Anthony Gordon memastikan kemenangan agregat 4-0 bagi Newcastle, yang kini akan menghadapi Liverpool atau Tottenham di final pada 16 Maret mendatang.

Sementara Newcastle memiliki peluang mengangkat trofi utama pertama mereka dalam 56 tahun, Arsenal kini memiliki waktu 10 hari sebelum pertandingan berikutnya. Tim akan terbang ke Dubai pada Kamis setelah menjalani jadwal padat dengan 12 laga dalam 41 hari.

Arteta mengatakan bahwa kekalahan ini harus diterima dengan lapang dada. Menurutnya, pertandingan ini memang berat karena Arsenal datang dengan hasil yang kurang menguntungkan dari London.

Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada yang bisa diubah dari hasil tersebut. Yang bisa dilakukan hanyalah menatap ke depan, memanfaatkan waktu di Dubai untuk mengisi ulang energi, dan kembali fokus karena masih ada banyak hal yang harus diperjuangkan.

Selain membahas kekalahan timnya, Arteta juga mengonfirmasi bahwa Gabriel Martinelli akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kemungkinan cedera hamstring. Pemain asal Brasil itu ditarik keluar pada menit ke-37 karena merasa tidak nyaman.

Arteta menjelaskan bahwa Martinelli merasakan sesuatu di hamstringnya, yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Tim medis Arsenal akan melakukan pemindaian MRI untuk mengetahui tingkat keparahan cedera tersebut.

Pemain Arsenal Gugup

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Arteta menyoroti jalannya laga dan mengakui bahwa timnya tidak mampu membalikkan keadaan. Dia mengungkapkan bahwa Arsenal memiliki harapan besar untuk membalikkan agregat, tetapi gagal menciptakan momentum yang diperlukan.

Babak pertama diawali dengan gol Newcastle yang kemudian dianulir, diikuti oleh beberapa peluang yang tidak bisa dimanfaatkan oleh Arsenal. Sebaliknya, lawan mampu mencetak gol yang mengubah jalannya pertandingan.

Newcastle disebut sebagai tim yang tangguh, dan Arteta mengakui bahwa perbedaan tipis bisa menentukan hasil di pertandingan besar seperti ini. Ia menyoroti efektivitas lawan dalam penyelesaian akhir dalam dua pertandingan terakhir, sementara Arsenal tidak cukup klinis di kotak penalti.

Dia juga melihat bahwa para pemainnya tampak lebih gugup dibanding biasanya, terutama ketika pertandingan mulai berjalan lebih cepat dan langsung. Saat ditanya tentang padatnya jadwal pertandingan, Arteta enggan menjadikan hal itu sebagai alasan utama.

Dia mengakui bahwa timnya memang kelelahan secara fisik setelah bermain setiap tiga hari, tetapi dia menekankan bahwa aspek emosional juga berperan dalam hasil pertandingan ini. Menurutnya, tim harus tetap percaya diri hingga akhir pertandingan, tetapi sebelum bisa melakukannya, permainan sudah berada di luar kendali mereka.

Ketika ditanya apakah kekalahan ini disebabkan oleh hasil di leg pertama, Arteta tidak membantah bahwa timnya memang membuat situasi lebih sulit bagi diri sendiri.

Dia juga menyinggung kesalahan yang dibuat dalam bertahan, yang menurutnya merupakan bagian dari sepak bola. Kesalahan-kesalahan itu memberi Newcastle peluang untuk menyerang, dan mereka memanfaatkannya dengan baik.

Exit mobile version