Mikel Arteta Puji Max Dowman, Pemain 15 Tahun yang Bikin Sejarah di Arsenal

Gilabola.comArsenal melaju ke perempat final Carabao Cup setelah mengalahkan Brighton & Hove Albion dengan skor 2-0 di Emirates Stadium. Dalam laga itu, perhatian tertuju pada penampilan gemilang pemain muda Max Dowman yang menjadi starter termuda sepanjang sejarah klub.

Mikel Arteta memuji kematangan Dowman serta kontribusi pemain akademi lain seperti Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly yang ikut berperan dalam terciptanya gol pembuka.

Sejak awal pertandingan, Arsenal menunjukkan dominasi melalui permainan cepat dan disiplin. Gol pertama tercipta lewat kombinasi apik antara Lewis-Skelly dan Nwaneri, dua lulusan akademi Hale End yang tampil berani menghadapi tekanan laga besar.

Aksi Lewis-Skelly yang menusuk ke area penalti dan memberikan umpan kepada Nwaneri menjadi momen penting pembuka keunggulan Arsenal.

Keberhasilan dua pemain muda itu dianggap sebagai bukti keberhasilan sistem pembinaan Arsenal. Arteta menilai bahwa para pemain muda klub kini memiliki mental dan kualitas yang mampu bersaing di level senior.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa beberapa pemain muda bahkan sudah mulai rutin mendapat menit bermain di tim utama, terutama Lewis-Skelly dan Nwaneri.

Pada babak kedua, Arsenal menambah keunggulan lewat gol Bukayo Saka yang memanfaatkan bola pantul dari tembakan Andre Harriman-Annous. Pemain berusia 17 tahun itu juga menjalani debutnya di tim utama, menambah daftar panjang pemain muda yang dipercaya Arteta di kompetisi ini.

Dowman tampil percaya diri sepanjang pertandingan sebelum akhirnya digantikan pada babak kedua. Penonton memberikan tepuk tangan meriah ketika namanya dipanggil keluar, menandakan apresiasi atas penampilan bersejarahnya.

Dia baru akan berusia 16 tahun dua bulan lagi, menjadikannya sebagai pemain termuda yang pernah menjadi starter untuk Arsenal dan membawanya masuk dalam catatan sejarah klub.

Arteta dalam konferensi pers mengatakan bahwa Dowman bermain dengan ketenangan luar biasa dan terlihat alami di lapangan. Menurutnya, rahasia dari permainan sang remaja adalah kemampuannya bermain tanpa beban, seolah laga besar bukan hal baru baginya.

Pelatih asal Spanyol itu menilai keberanian dan determinasi Dowman menunjukkan potensi besar untuk masa depan. Meski banyak pihak meminta Dowman segera mendapat menit bermain lebih banyak, Arteta tetap berhati-hati.

Dia dikabarkan berencana menjaga perkembangan sang pemain agar tidak terbebani oleh ekspektasi tinggi. Dowman sejauh ini masih mendapat jatah bermain reguler di tim U-21 untuk menjaga ritme dan kestabilan perkembangannya.

Arteta menilai bahwa proses adaptasi pemain muda harus dijalani dengan hati-hati, terutama karena perubahan besar terjadi sangat cepat dalam hidup mereka. Dia menegaskan pentingnya bimbingan agar pemain muda seperti Dowman memahami langkah-langkah yang tepat menuju karier profesional.

Selain Dowman, Arteta juga memberikan pujian kepada Harriman-Annous yang tampil impresif sejak pramusim. Menurutnya, pemain itu memiliki mental kuat dan semangat tinggi untuk mencapai mimpinya bermain di tim utama Arsenal. Konsistensi di sesi latihan disebut sebagai alasan utama mengapa ia mendapat kesempatan tampil dalam laga melawan Brighton.

Arteta menilai bahwa pertandingan melawan Brighton merupakan waktu yang tepat untuk memberi kesempatan pada para pemain muda. Dia merasa keputusan itu dibuktikan dengan performa solid dan hasil positif yang membawa Arsenal melangkah ke babak delapan besar.

IKLAN