Naik 20 Kali Lipat, Gaji Ivan Toney Kalahkan SEMUA Pemain yang Ada di Premier League

Kepindahan Ivan Toney dari Brentford ke Al Ahli di Liga Pro Saudi menjadi salah satu transfer paling mengejutkan di musim panas ini. Pemain yang sebelumnya membela Brentford itu kini menikmati gaji yang melampaui semua ekspektasi.

Dengan bayaran yang melonjak drastis, mencapai 20 kali lipat, Toney berhasil mengamankan masa depannya dengan cara yang membuat banyak orang terkejut, terutama di Premier League.

Ketika masih di Brentford, Ivan Toney mendapatkan gaji sebesar Rp 408 Juta per minggu. Angka ini tentu sudah cukup besar bagi banyak orang, namun dalam dunia sepak bola, terutama di Premier League, jumlah ini terbilang standar.

Meski demikian, performa Toney di musim 2023/24 yang hanya mencetak empat gol, sebagian besar karena absen di paruh pertama musim, mungkin tidak terlalu mencerminkan potensi besar yang dimilikinya.

Oleh karena itu, kepergiannya dari Brentford ke Liga Pro Saudi mungkin tidak banyak diperkirakan, terutama karena dia sebelumnya banyak dikaitkan dengan klub-klub seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.

Keputusan Toney untuk pindah ke Arab Saudi bisa dianggap sebagai langkah karier yang sangat menguntungkan secara finansial. Menurut laporan, di Al Ahli, Toney kini menerima gaji bersih sebesar Rp 8,2 Milyar per minggu setelah pajak.

Jika dibandingkan dengan pendapatannya di Brentford, ini berarti dia memperoleh lebih dari 20 kali lipat dari gajinya sebelumnya. Jumlah ini menjadikan Toney sebagai salah satu pemain Inggris dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola saat ini.

Fakta ini menjadi pukulan bagi para pemain dan klub di Liga Premier. Kevin De Bruyne, pemain dengan gaji tertinggi di liga tersebut, mendapatkan Rp 8,2 Milyar per minggu sebelum pajak.

Ini berarti bahwa Toney kini berada di atas De Bruyne dalam hal penghasilan bersih, dan menempatkan seluruh Premier League dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam persaingan gaji.

Meskipun kariernya di level tertinggi Eropa mungkin sudah berakhir, Toney tampaknya tidak terlalu khawatir. Dengan gaji yang fantastis, dia bisa menikmati kemewahan hidup yang tidak didapatkannya sebelumnya.

Bagi Toney, keputusan untuk bergabung dengan Al Ahli mungkin bukan pilihan pertama karena dia memimpikan klub besar Eropa, namun hasil akhirnya jauh lebih baik dari yang dibayangkan.

Kepindahannya tidak hanya menguntungkan dari segi finansial, tetapi juga menciptakan gelombang baru dalam dunia sepak bola, terutama di Premier League, di mana pemain lain kini harus berpikir ulang tentang masa depan mereka di tengah godaan uang besar dari liga-liga luar Eropa.