Gilabola.com – Napoli memastikan tiket perempat final Coppa Italia setelah menyingkirkan Cagliari lewat adu penalti panjang yang disebut Antonio Conte terasa tidak ada ujungnya. Dia menilai timnya lebih layak lolos karena tampil lebih konsisten meski pertandingan berlangsung sulit.
Gol Lorenzo Lucca sempat membawa Napoli unggul, sebelum Cagliari membalas melalui situasi ricochet yang membuat laga berakhir 1-1 dan langsung menuju babak penalti. Conte juga menyinggung minimnya pemain yang tersedia serta pentingnya rotasi menjelang laga besar kontra Juventus.
Pertandingan berlangsung jauh lebih ketat daripada perkiraan Napoli. Cagliari memberi perlawanan keras dan memanfaatkan setiap ruang untuk menekan, membuat Napoli beberapa kali kesulitan merangkai serangan bersih.
Napoli sempat memimpin lewat sundulan Lucca setelah menerima umpan terukur dari sisi kanan. Gol itu menjadi salah satu respons positif Lucca setelah serangkaian penampilan yang kurang maksimal pada laga-laga sebelumnya.
Cagliari kemudian menyamakan kedudukan melalui proses yang tidak beruntung bagi Napoli. Bola mengenai McTominay dan memantul ke arah Esposito yang langsung menyelesaikan peluang.
Karena Coppa Italia tidak menerapkan perpanjangan waktu sebelum semifinal, laga langsung dilanjutkan ke babak adu penalti. Proses ini berlangsung panjang hingga mencapai fase sudden death.
Mattia Felici gagal menjalankan tugasnya, sementara Caprile sempat menepis bola penalti David Neres. Meski begitu, kedua tim masih harus terus mengeksekusi karena skor tetap seimbang.
Vanja Milinkovic-Savic bahkan ikut menendang penalti dan mencetak gol, namun dari sepuluh tendangan Napoli dia hanya membuat satu penyelamatan penting ketika menahan upaya Zito Luvumbo.
Tendangan penentu kemudian dieksekusi Alessandro Buongiorno. Bola mengarah akurat ke sisi gawang dan membawa Napoli menang lewat adu penalti yang sangat panjang dan menegangkan.
Komentar Conte soal Performa dan Rotasi
Conte menyebut adu penalti ini terasa sangat lama dan mengingatkannya pada laga musim lalu ketika Napoli juga menang lewat penalti menghadapi Modena. Dia mengatakan hampir semua tendangan penalti berkualitas, sehingga para kiper kesulitan untuk melakukan penyelamatan.
Dia menilai gol balasan Cagliari lahir dari situasi sial karena bola memantul tidak terduga. Namun Conte merasa para pemain memberikan respons yang baik setelah kejadian tersebut.
Conte juga menyebut jumlah pemain yang tersedia memang terbatas pada periode ini. Dia menegaskan bahwa Napoli harus memaksimalkan skuad yang ada sambil terus menjalankan tugas dalam berbagai kompetisi.
Pelatih Napoli itu menjelaskan bahwa rotasi kali ini dilakukan karena kebutuhan. Napoli bermain setiap tiga hari, sehingga tidak mungkin terus mengandalkan susunan pemain yang sama.
Conte mengaku puas dengan pemain yang mendapat kesempatan tampil sejak awal. Menurut dia, seluruh pemain menunjukkan tanggung jawab besar untuk membantu tim tetap kompetitif.
Situasi ini juga menjadi ajang bagi Conte untuk menilai ulang kedalaman skuad, terutama dengan pertandingan penting menghadapi Juventus yang sudah menunggu di Serie A.
Lucca, yang mencetak gol, mendapat penilaian seimbang dari Conte. Pelatih itu menilai performanya serupa dengan pemain lain dan menegaskan bahwa Lucca harus terus bekerja keras agar menjadi opsi yang lebih baik.
Napoli kini menunggu lawan berikutnya di perempat final, yang akan ditentukan antara Como atau Fiorentina. Perjalanan menuju gelar masih panjang, namun kemenangan ini memberi suntikan moral bagi tim.
Pendapat Kami
Menurut kami, kemenangan Napoli ini memperlihatkan betapa pentingnya kedalaman skuad dalam kompetisi yang padat. Meski menang lewat cara yang melelahkan, Napoli menunjukkan mental kuat dan kemampuan bertahan dalam situasi tekanan tinggi, sesuatu yang bisa menjadi modal penting menjelang laga-laga besar berikutnya.

