Gilabola.com – Perjuangan Rangers harus terhenti di perempat final Liga Europa setelah kalah dramatis dari Athletic Club Bilbao di San Mamés, markas yang dijuluki The Cathedral.
Pertandingan ini berjalan sangat ketat — Rangers berhasil bertahan selama lebih dari dua jam permainan dalam dua leg, namun akhirnya Athletic menyingkirkan mereka dengan skor agregat 2-0, sekaligus menjaga mimpi meraih trofi Eropa pertama dalam 124 tahun sejarah klub tetap hidup.
Rangers Bertahan Mati-matian, Tapi Athletic Terlalu Kuat
Leg pertama berakhir 0-0 di Ibrox, meskipun Rangers harus bermain dengan 10 orang sepanjang sebagian besar laga. Di leg kedua ini, mereka masih bisa menahan gempuran Bilbao hingga menit ke-48 sebelum akhirnya sebuah penalti membuka jalan kemenangan bagi tuan rumah.
Penalti yang dicetak Oihan Sancet itu lahir setelah Maroan Sannadi dijatuhkan oleh John Souttar. Liam Kelly, yang sebelumnya jadi pahlawan di leg pertama dengan menyelamatkan penalti, kali ini tak kuasa menahan tendangan Sancet.
Rangers sempat nyaris menyamakan kedudukan ketika tembakan Nicolas Raskin membentur tiang, namun Athletic yang mendominasi dengan 41 tembakan dalam dua laga akhirnya memastikan kemenangan di menit ke-80 lewat sundulan Nico Williams, memanfaatkan umpan sempurna ke tiang jauh.
Peluang Rangers Sempat Hidup, Tapi Bilbao Tak Terbendung
Rangers sejatinya mendapat peluang lebih dulu lewat tendangan bebas James Tavernier, meski bola melambung tinggi. Setelah itu, dominasi penuh dipegang oleh Athletic, yang berkali-kali mengancam gawang Kelly.
Di babak kedua, Rangers hampir saja membuat kejutan. Vaclav Cerny jadi ancaman paling berbahaya, bahkan mencatatkan tembakan pertama tepat sasaran Rangers dalam dua leg di menit ke-68.
Saat Cerny, Dessers, dan Raskin mencoba menyerang balik, peluang-peluang Rangers sempat membuat suporter Athletic cemas, terutama saat bola Raskin membentur tiang.
Namun Athletic Bilbao tampil lebih tenang di akhir laga. Vivian, Berenguer, dan Sannadi terus memberi ancaman, hingga akhirnya umpan silang ke tiang jauh disambut sundulan Nico Williams — mengunci kemenangan sekaligus membawa Athletic ke semifinal dan menjaga harapan tampil di final yang akan digelar di kandang mereka sendiri.